Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Polemik Pak Ribut yang Mengajar Edukasi Seks dan Kisah Sodom ke Siswa SD
26 Maret 2022 8:18 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Dalam filosofi Jawa, kata guru dimaknai sebagai "digugu lan ditiru" atau dipercaya dan ditiru. Artinya, seorang guru akan menjadi figur panutan siswa-siswanya.
ADVERTISEMENT
Seorang guru dituntut untuk bisa memberi materi pelajaran yang mudah diterima siswa. Belakangan masyarakat menyoroti kasus viral seorang guru SD di lumajang, Jatim, yang dikenal sebagai Pak Ribut .
Sosok Pak Ribut ini viral di media sosial karena mengajarkan edukasi seks dan kisah kaum sodom ke anak-anak SD.
Dalam beberapa video itu, terdapat beberapa murid, salah satunya bernama April, dan Pak Ribut. Tanya jawab antara para murid dan guru ini menyita perhatian publik karena membahas topik K-Pop hingga kaum Sodom.
Diskusi ini pun menuai polemik, lantaran kisah tentang kaum Sodom dan seksualitas dinilai belum pantas diajarkan kepada siswa SD yang masih di bawah umur.
Pak Ribut Buka Suara, Tak Masalah Diskusinya dengan Siswa Jadi Viral
kumparan menghubungi dan bertanya langsung kepada Pak Ribut yang bernama lengkap Ribut Santoso soal tanggapan atas video diskusinya yang viral. Ia pun tak mempermasalahkannya.
ADVERTISEMENT
"Ya, kalau misalkan responsnya positif, ya saya senang sih, Alhamdulillah banget gitu," ungkapnya, Jumat (25/3).
Pak Ribut juga menyampaikan awal mula percakapan yang kemudian viral di media sosial itu. "Mereka nanya, baru saya pancing (dengan pertanyaan lanjutan)," jelasnya.
Respons Disdik Lumajang
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lumajang, Agus Salim membenarkan Pak Ribut salah seorang guru SD di Lumajang. Namun, statusnya sebagai guru tidak tetap (GTT). Agus belum mengetahui secara pasti tempat Pak Ribut mengajar.
Menurut Agus, Pak Ribut sebagai seorang pendidik di SD seharusnya tidak sekonyong-konyong melontarkan bahasa yang vulgar dan gamblang kepada siswa.
"Anak mendengar hal itu bahaya apalagi sekarang ada handphone. Kalau sampai anaknya penasaran bisa ditelusuri ke internet. Tentu, besok saya minta tolong kepala sekolah untuk panggil yang bersangkutan," ujar Agus saat dihubungi, Jumat (25/3).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sosok Pak Ribut memang sering viral di sosmed terutama lewat Tiktok. Ia pun menyayangkan materi yang diajarkan Pak Ribut.
"Untuk sekolah dasar belum ada pendidikan seksualitas. Karena, dari pihak kementerian belum turun dan belum ada arahan mengenai materi semacam itu," kata dia.
Disdik Lumajang Pastikan Pak Ribut Sedang Jelaskan Kisah Nabi Luth
Beredarnya video Pak Ribut yang sedang menjelaskan edukasi seks dan kaum sodom ke siswanya menuai polemik karena masyarakat mendapat informasi dari video yang sepotong-potong.
"Yang viral kemudian kontroversial adalah video potongan-potongan," kata Agus saat dihubungi kumparan, Jumat (25/3) malam.
Menurut Agus, apa yang dilakukan Pak Ribut sudah benar, mengajarkan materi pembelajaran agama Islam tentang Nabi Luth, yang kemudian merujuk pada kaum sodom dan gomora yang dihancurkan Tuhan akibat penyimpangan seks.
ADVERTISEMENT
"Memang bagus, artinya itu seorang guru yang membahas permasalahan sosial. Ada Nabi Luth, kaumnya bernama Sodom," lanjutnya.
Agus menceritakan saat video itu direkam, sedang terjadi interaksi antara guru dan murid saat ulangan pelajaran agama Islam.
"Jadi itu lagi ulangan, lagi membahas soalnya, bagus itu. Itu masing masing agama, agama Islam. Jadi itu (yang dilakukan Pak Ribut) benar," ungkapnya.