Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Polemik Siswa SMAN 4 Medan Dimintai Uang untuk Biayai Pensiun Guru
27 Maret 2025 7:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
SMA Negeri 4 Medan di Kota Medan, Sumut, viral di media sosial. Ada video yang menyebut bahwa siswa di SMA itu dimintai duit Rp 50 ribu untuk biaya pensiun 5 orang guru.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu menjelaskan, salah satu murid ditugaskan untuk memungut iuran ke murid lainnya. Ia diinstruksikan oleh salah seorang guru.
“Juru pungutnya murid, diinstruksikan guru, guru yang mengingatkan, tahun ini satu siswa 50 ribu karena ada 5 guru,” terdengar dalam video itu.
“Dalam satu tahun ajaran ada 5 guru yang pensiun. Siswanya ada seribu lebih (siswa), dikali lima, 10 juta, dikali 5. SMA 4 Medan. Tiap tahun kalau ada yang pensiun. Kita usahakan mereka dipecat dibanding pensiun tahun ini ya,” sambungnya.
Kata Disdik Sumut
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Sumut M Basir Hasibuan buka suara. Ia mengaku sudah mendapatkan klarifikasi dari Kepala Sekolah SMA Negeri 4 yakni Rianto Sinaga soal kutipan tersebut.
ADVERTISEMENT
Basir menuturkan, Rianto membenarkan adanya kutipan seperti apa yang disebarkan dalam video viral itu.
“Yang pertama karena begitu saya melihat video itu, langsung buat surat ke cabang dinas agar melakukan pemeriksaan terhadap Kepsek,” kata Basir saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (26/3).
“Kita harus klarifikasi sejauh mana kebenaran berita itu, setelah diklarifikasi itu benar,” sambung dia.
Untuk itu, kata Basir, hari ini Rianto pun akan dipanggil oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alex Sinulingga.
Kata Mendikdasmen soal Tradisi SMAN 4 Medan Minta Duit untuk Pensiun Guru
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti berkomentar atas video di media sosial tentang siswa SMA Negeri 4 Medan yang dimintai duit Rp 50 ribu untuk biaya pensiun lima guru. Ternyata, permintaan itu adalah rutinitas tahunan sekolah.
ADVERTISEMENT
Mu'ti mengatakan, akan menelusuri lebih dulu kejadian tersebut. Termasuk melarang keras tradisi sekolah yang telah melanggar hukum.
“Ya, mungkin itu yang lebih tepat menjawab nanti BPK [Badan Pemeriksa Keuangan] gitu untuk menelusuri, menginvestigasi tentang tradisi itu. Walaupun itu tradisi, tapi kalau itu tidak sesuai dengan hukum ya tidak boleh diteruskan,” kata Mu’ti di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (26/3).
"Tapi kewenangannya itu ada pada aparatur penegak hukum."
Akan Beri Sanksi
Kadisdik Sumut Alex Sinulingga geram terhadap pungli untuk uang pensiun 5 guru di SMA Negeri 4 Medan. Disebut-sebut, setiap siswa ditagih Rp 50 ribu.
Alex mengatakan, pihaknya akan segera melibatkan inspektorat untuk menentukan sanksi untuk Kepsek SMAN 4 Medan yakni Rianto Sinaga.
ADVERTISEMENT
"Tapi menurut saya, kita akan mengambil tindakan yang lebih tegas lagi supaya menjadi efek jera bagi seluruh stakeholder yang ada di bawah naungan Disdik Sumut,” kata Alex saat ditemui di kantornya, Rabu (26/3).
“Mungkin kalau perlu kita libatkan inspektorat untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh karena itu kan sifatnya masih pemeriksaan internal ya yang katanya memang sudah dari dulu ya,” sambungnya.
Alex menyebut, uang yang sudah dikutip dari para siswa itu juga sudah dikembalikan oleh Rianto. Namun, untuk prosedur pengembalian ke masing-masing siswa nantinya akan menunggu hasil pemeriksaan inspektorat.
“Makanya kita butuh pemeriksaan audit inspektorat supaya dapat bener realnya berapa (jumlahnya) baru nanti berdasarkan itu paham akan dikembalikan ke mana, supaya tepat,” jelasnya.
ADVERTISEMENT