Polemik Tulisan 'Pantat Seksi' di Kaus saat Tolak Rambu Sepeda Road Bike di JLNT

14 Juni 2021 20:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pesepeda dari Bike to Work Indonesia dan mitra koalisinya menunggu pencopotan rambu bertuliskan kecuali road bike di sekitar JLNT Casablanca. Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pesepeda dari Bike to Work Indonesia dan mitra koalisinya menunggu pencopotan rambu bertuliskan kecuali road bike di sekitar JLNT Casablanca. Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Bike to Work Indonesia dan mitra koalisinya sempat mengkritik adanya rambu sepeda dilarang melintas 'kecuali road bike' di sekitar Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca.
ADVERTISEMENT
Rambu tersebut dinilai tak memenuhi rasa keadilan karena mengistimewakan road bike.
Petugas Dinas Perhubungan akhirnya mencopot rambu tersebut. Pencopotan tersebut juga dihadiri pesepeda dari Bike to Work Indonesia dan mitra koalisinya.
Mereka juga sempat berteater menjajakan kopi keliling dengan sepeda road bike saat pencopotan rambu.
Namun, kampanye penolakan pemasangan rambu dan uji coba jalur sepeda road bike tersebut rupanya menuai polemik. Sebab, kata-kata campaign dalam kaus yang mereka gunakan salah satunya dianggap melecehkan perempuan.
Berikut salah tulisan di kaus Bike to Work Indonesia dan mitra koalisinya yang digunakan. "PELETONAN HANYA ALASAN UNTUK LIHAT PANTAT-PANTAT SEKSI TEMENMU YANG LAGI DI DEPAN".
Campaign ini dinilai tak pantas dan justru akan memperkeruh suasana.
ADVERTISEMENT
Menanggapi polemik ini Bike to Work Indonesia akhirnya akan bicara. Mereka meminta maaf melalui akun Instagram resminya.
Berikut permintaan maaf Bike to Work Indonesia terkait polemik tersebut.
Sehubungan dengan keberatan-keberatan terhadap sebagian kata-kata pada kaus pengguna sepeda yang menghadiri pencopotan rambu di Jalan Layang Non Tol Casablanca, Jakarta, pada Minggu 13 Juni 2021, B2W Indonesia menyampaikan PERMINTAAN MAAF.
Sejumlah pesepeda dari Bike to Work Indonesia dan mitra koalisinya menunjukkan rambu bertuliskan kecuali road bike yang telah dicopot. Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Kehadiran peserta di lokasi tersebut bersifat terbuka di antara anggota aliansi yang terdiri atas B2W Indonesia, Road Safety Association Indonesia, Koalisi Pejalan Kaki, dan Komite Penghapusan Bensin Bertimbel. Di lokasi, ternyata ada ekspresi yang berkembang dalam bentuk tulisan pada kaus hitam, yang kata-katanya sebenarnya telah beredar di media sosial-sejak persoalan balapan road bike di hari kerja, gesekan antara pemotor dan pesepeda balap, berakumulasi.
ADVERTISEMENT
Kehadiran kaus hitam ini, yang barangkali bertujuan satir, tentu menjadi kontraproduktif dengan hasil pertemuan yang justru memberi alternatif landasan hukum bagi pesepeda balap, dan kemungkinan adanya zonasi khusus bagi pesepeda balap.
Di atas itu semua, Bike2Work Indonesia tidak pernah memiliki niatan untuk menimbulkan perpecahan antar pengguna sepeda, atau menimbulkan kebencian terhadap pengguna sepeda balap.
Demi menghindari situasi yang semakin keruh dan tak menguntungkan siapa pun, Bike2Work Indonesia menyampaikan PERMINTAAN MAAF. Ini adalah pelajaran berharga bagi kami, agar lebih berhati-hati dalam melangkah.
Terima kasih atas pengertiannya.