Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Polemik Tumbangnya Akun Twitter Denny Siregar hingga Ade Armando
9 Agustus 2021 8:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Beberapa akun media sosial Twitter milik para 'buzzer' mendadak hilang pada Minggu (8/8). Belum diketahui penyebab hilangnya akun mereka.
ADVERTISEMENT
Beberapa akun yang hilang itu yakni milik Ade Armando, Denny Siregar, Ferdinan Hutahaean hingga Eko Kuntadhi.
Akun mereka tumbang di waktu bersamaan. Dilihat di Twitter, banyak netizen yang mengunggah komentar terkait tumbangnya akun-akun tersebut.
Ferdinand Hutahaean yang merupakan mantan politikus Demokrat itu, mengungkapkan akun Twitternya @FerdinandHaen3 disuspend oleh pihak Twitter.
"Serangan terhadap akun Twitter saya dimulai sejak semakin ramai soal kelebihan bayar APBD DKI dan soal pengecatan pesawat kepresidenan. Jadi dugaan saya, akun saya diserang dan direport massal oleh 2 kelompok tadi," kata Ferdinand.
"Yang tidak suka saya ungkap terus soal dugaan korupsi APBD DKI Jakarta dan kelompok yang tidak suka saya mendukung pengecatan pesawat kepresidenan," tambahnya.
Dia menyimpulkan mereka yang melakukan report massal tersebut adalah kelompok antidemokrasi meskipun mereka sering bicara atas nama demokrasi.
ADVERTISEMENT
"Mereka tidak siap berbeda dan tidak siap menerima kebenaran. Soal siapa orangnya, saya tak perlu jelaskan," ujarnya.
Ferdinand Sudah Buat Akun Baru, tapi Masih Direport
Ferdinand mengaku dirinya langsung membuat akun baru setelah akun lamanya disuspend. Nahas, akun barunya kembali direport.
"Kemarin saya membuat akun baru lagi dengan user name @FerdinandHaean1 tapi report massal lagi dan disuspend. Setelah itu saya buat akun lagu dengan user name @FerdiVanHaean itu pun direport massal dan tadi pagi kena suspend lagi," ujarnya.
Namun demikian, Ferdinand mengaku tak akan berhenti begitu saja. Sebab, ia tetap membuat akun baru lagi dengan user name @FerdinandHaean8
"Kita lihat apakah mereka masih akan melakukan hal sama," katanya.
Lebih lanjut, Ferdinand sudah meminta kepada Twitter Indonesia agar mengevaluasi sistem yang ada. Dia tak ingin hanya karena report massal tanpa ada kesalahan dari pengguna Twitter malah lantas disuspend.
Sedangkan Ade menduga akun Twitternya disuspend oleh pihak-pihak yang tak menyukai mereka. Ade menyebutnya teror siber.
ADVERTISEMENT
"Ya itu gerakan teror siber yang terorganisir untuk membungkam suara-suara kami," kata Ade.
Ade mengakui, cuitannya di Twitter banyak mengkritik anti-Jokowi termasuk paham-paham Islam radikal. Mungkin cuitan itu yang membuat banyak orang 'mereport' ke Twitter.
"Selama ini kami kan lazim mengkritik kaum Islamis Radikal, kelompok-kelompok anti NKRI, serta para Jokowi haters," ucap Ade.
"Rupanya mereka tidak tahan, karena itu mereka menyerbu perusahaan Twitter dengan menuduh kami mengunggah konten-konten yang tidak sesuai dengan standar Twitter," tutur dia.
Fadli Zon Nilai Wajar Akun Denny Siregar Sc Disusped Twitter
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, ikut bersuara atas hilangnya akun selebtwit yang kerap disebut buzzer tersebut.
Fadli Zon sebagai salah satu tokoh yang berseberangan dengan mereka, mengaku tak ambil pusing. Fadli berharap tak perlu dijadikan perhatian, biarkan.
ADVERTISEMENT
"Saya tak tahu kenapa mereka disuspend? Harusnya biarkan saja," kata Fadli.
Fadli menyerahkan kepada masyarakat menilai hilangnya akun yang kerap memicu polemik itu. Menurutnya, masyarakat sudah bisa menilai seperti apa cuitan mereka di media sosial terutama Twitter.
"Biar masyarakat bisa menilai bagaimana cara berpikir mereka yang suka adu domba, Islamophobia dan pribumi-phobia," tutur Fadli.