Polemik Usai, Yayasan Qahal Tetap Salurkan 'Nasi Anjing' untuk Bantuan Takjil

27 April 2020 12:19 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyelidikan nasi bungkus dengan tulisan nasi anjing yang hebohkan warga Tanjung Priok. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penyelidikan nasi bungkus dengan tulisan nasi anjing yang hebohkan warga Tanjung Priok. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yayasan Qahal Family di Jakarta Utara menjadi sorotan publik karena polemik ‘Nasi Anjing’. Namun kehebohan itu kini sudah selesai, di mana semua pihak yang terlibat di dalamnya memilih damai.
ADVERTISEMENT
Pengelola sekaligus Koordinator Lapangan Yayasan Qahal Family, Nita, menjelaskan, pihaknya masih akan terus menjalankan kegiatannya. Bertepatan bulan ramadhan, Yayasan Qahal berencana menyalurkan bantuan takjil bagi masyarakat yang berbuka puasa.
“Kita sudah bagikan nasi bungkus, itu untuk hari keenam kemarin. Selanjutnya, ini ramadhan, kita rencananya mau bagi-bagi takjil,” ungkap Nita saat dihubungi kumparan, Senin (27/4).
Nita tak merinci berapa kapasitas bantuan takjil yang akan disalurkan, dan di mana saja itu akan disalurkan. Yayasan Qahal kegiatannya selama ini banyak berfokus di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Nita menjelaskan tentang yayasan yang ia kelola bersama timnya. Selama ini Yayasan Qahal bergerak di bidang kemanusiaan, di antaranya untuk membantu masyarakat terdampak bencana, membantu anak-anak telantar, hingga membantu pendidikan anak-anak tak mampu.
ADVERTISEMENT
Yayasan Qahal Family misalnya terlibat dalam penyediaan makanan untuk korban gempa Yogyakarta tahun 2006, hingga menyalurkan akomodasi bagi petugas kepolisian di saat demonstrasi besar di Jakarta.
“Nah, pada waktu COVID-19, kita gerak langsung apa saja nih yang bisa kita perbuat. Kalau di kesehatan tentu banyak yang membantu. Saya pun ngirim APD ke beberapa kota,” ucap Nita.
Dalam bidang pendidikan, Yayasan Qahal juga membantu menyekolahkan anak-anak kurang mampu, membiayai bimbel, hingga mendirikan sekolah.
Informasi yang dihimpun, Yayasan Qahal Family sudah bergerak setidaknya mulai empat tahun terakhir. Gerakannya diantaranya dalam bentuk bantuan makanan, juga bantuan pendidikan. Hingga saat ini ada ribuan anak telantar atau tidak mampu yang berada di bawah binaan Yayasan Qahal Family.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, pembagian bantuan nasi bungkus bertuliskan 'Nasi Anjing' oleh Yayasan Qahal Family menuai polemik. Sebagian warga merasa dilecehkan dengan tulisan 'Nasi Anjing' pada bantuan itu.
Untuk menghindari konflik yang lebih luas, polisi langsung memediasi warga Warakas, Tanjung Priok, dengan pemilik 'Nasi Anjing'. Dalam mediasi itu, pemilik bernama Biantoro Setijo, akhirnya meminta maaf atas kesalahpahaman ini.
"Pemilik mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara pribadi dan atas nama Yayasan Qahal kepada seluruh warga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangannya, Senin (27/4).
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.