Polisi: 1 Orang Terluka dalam Insiden Penyerangan Bus Arema di Sleman

27 Januari 2023 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan di Polda DIY, Kamis (22/12/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan di Polda DIY, Kamis (22/12/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan mengatakan, satu orang luka dalam insiden penyerangan bus Arema FC oleh orang tak dikenal di Sleman, Kamis (26/1) malam.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui apakah satu orang tersebut dari rombongan bus Arema FC atau bukan.
"Satu (luka) yang kita dapat yang sedang kita cek identitasnya, dia berada di posisi di mana (saat peristiwa)," kata Suwondo saat ditemui di Loko Cafe, Kota Yogyakarta, Jumat (27/1).
Menurut Suwondo, satu orang itu mengalami luka di bagian wajah dan bibir. "Luka di bagian muka, bibir," kata dia.
Kasus ini terus diselidiki kepolisian. Suwondo mengatakan, korban masih dalam kondisi sakit sehingga belum bisa dimintai keterangan.
"Yang penting pertolongan kesehatannya dulu," ujarnya.
Suwondo mengatakan, polisi telah melakukan pengawalan soal penyerangan bus Arema FC. Namun, ada sekelompok orang yang tetap menyerang.
"Sudah kita lakukan penyelidikan walaupun teman-teman (wartawan) juga tahu dari video yang beredar sirine polisi dan pengawalannya cukup lengkap dan kita cukup cepat membawa arus kendaraan tersebut untuk keluar," kata Suwondo.
ADVERTISEMENT
"Namun, sekelompok orang, hanya di sekelompok ini saja yang melakukan aksi sehingga terjadi seperti itu," lanjut dia.
Polisi akan mengumpulkan CCTV dan bukti-bukti petunjuk lain dalam penyelidikan ini. "Tim sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa ini sebenarnya," ujarnya.
Bus Arema FC. Foto: dok. Arema FC

Peningkatan Keamanan

Suwondo belum berbicara apakah akan ada evaluasi izin dan jadwal laga selanjutnya di DIY. Akan tetapi, pihaknya akan terlebih dahulu mengevaluasi cara dan rute pengamanan yang dilakukan.
"Kita lakukan evaluasi bagaimana sistem pengamanan kita, baik rute dan juga kendaraan yang mungkin digunakan, itu perbaikannya. Terlalu jauh untuk bicara seperti itu (soal izin laga)," katanya.