Polisi: Ada 4 Bayi Lahir di Hari yang Sama dengan Bayi Diduga Tertukar di RSIJ

17 Desember 2024 12:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro siapkan keamanan jelang kedatangan Paus Fransiskus, Selasa (3/9). Foto: Alya Zahra/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro siapkan keamanan jelang kedatangan Paus Fransiskus, Selasa (3/9). Foto: Alya Zahra/Kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan ada 4 bayi yang lahir di hari yang sama dengan bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih. Bayi dari pasangan Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti itu lahir pada 16 September 2024.
ADVERTISEMENT
“Kami juga mengkonfirmasi bahwa pada hari yang sama, itu ada empat yang dilahirkan di sana,” ujarnya saat menghadiri proses ekshumasi di makam bayi yang diduga tertukar di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (17/12).
Ia menjelaskan dari pihak kepolisian juga sudah memeriksa beberapa pihak dari Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih yaitu bidan dan perawat yang bertugas saat proses persalinan
“Dari pihak rumah sakit ada dari bidan dan perawatnya,” ujarnya.
Susatyo mengungkapkan bahwa ekshumasi ini merupakan tahap awal untuk membuktikan secara scientific dengan test DNA, apakah benar bayi tersebut tertukar atau tidak.
“Tentunya tahap awal ini akan menjadi kunci utama secara scientific untuk mengatakan bahwa memang itu adalah anak dari orang tuanya” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial terkait dugaan bayi dari pasangan Muhammad Rauf (27) dan Feni Selviyanti yang tertukar dalam kondisi meninggal dunia di RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
Dugaan tersebut bermula dari pihak keluarga yang menemukan sejumlah kejanggalan, termasuk perbedaan fisik bayi yang ada di rumah sakit dengan bayi yang dimakamkan.
Pada Senin (16/12) Pihak RSIJ mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk melakukan klarifikasi terkait kasus ini. Setelah sebelumnya pihak keluarga melaporkan kasus ini ke KPAI.
Pihak KPAI akan mengadakan mediasi untuk kedua belah pihak.
Pada hari ini (17/12) pihak kepolisian bersama dengan tim forensik RS Polri Keramat Jati melakukan ekshumasi untuk mengambil sampel DNA dari bayi yang diduga tertukar tersebut.
ADVERTISEMENT