Polisi Akan Olah TKP Kebakaran Glodok Plaza, 42 Saksi Sudah Diperiksa

Kasatreskrim Polres Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat di wawancara di glodok plaza, jakarta barat, jumat (21/2). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Pihak kepolisian akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza setelah proses pembersihan gedung selesai.

Hingga saat ini, penyidik sudah memeriksa 42 saksi dari berbagai pihak, termasuk manajemen gedung dan korban selamat.

Kasatreskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengatakan bahwa tim akan melaksanakan olah TKP setelah material sisa kebakaran dibersihkan.

“Untuk olah TKP sendiri tunggu pembersihan material-material yang di dalam tersebut nanti kita akan laksanakan olah TKP,” kata Arfan saat ditemui di Glodok Plaza, Jumat (21/2).

Pembersihan ini mencakup lantai 7 hingga 9, yang merupakan area terdampak paling parah akibat kebakaran. Setelah proses tersebut rampung, penyidik akan menggelar olah TKP guna mengetahui lebih jelas penyebab kebakaran.

Kondisi bangunan Glodok Plaza pasca terbakar, Jakarta Barat, Jumat(24/1). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Hingga kini pihaknya telah memeriksa 42 orang saksi, di antaranya pihak manajemen Glodok Plaza, Manajemen Diskotek Tiara, hingga korban yang selamat.

“Kami sudah memeriksa 42 orang saksi, itu dari Manajemen Glodok, Manajemen Tiara, dari korban selamat dari saksi, dari ahli yang terkait untuk pendapat yang kami dengarkan keterangan. Sudah kami periksa dengan total 42 orang saksi,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, tim forensik gabungan Polri menghentikan pencarian korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat. Setelah melakukan penyisiran terakhir pada Jumat (21/2).

Kondisi bangunan Glodok Plaza pasca terbakar, Jakarta Barat, Jumat(24/1). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Meski pencarian di lokasi dihentikan, tim forensik tetap membuka peluang identifikasi jika ada temuan baru.

Sementara itu, area Glodok Plaza akan disterilkan hingga penyelidikan selesai. Pembersihan akan dilakukan oleh pihak pengelola. Namun, jika dalam proses pembersihan ditemukan benda yang dicurigai sebagai bagian tubuh manusia, tim forensik siap untuk menindaklanjutinya.

“Tapi dalam pembersihan nanti kalau masih ada, ternyata ada laporan, kami tetap di rumah sakit polri tetap membuka peluang untuk mendalami, karena datanya tetap kami simpan,” tutupnya.