Polisi Akan Panggil Jerinx 'SID, Beri Edukasi Pentingnya Rapid Test

27 Juli 2020 21:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerinx alias JRX, drummer Superman Is Dead. Foto: Instagram/@jrxsid
zoom-in-whitePerbesar
Jerinx alias JRX, drummer Superman Is Dead. Foto: Instagram/@jrxsid
ADVERTISEMENT
Polresta Denpasar berencana memanggil drummer SID, Jerinx yang menggelar demo tolak rapid test dan swab test virus corona sebagai syarat administrasi. Namun polisi memastikan pemanggilan ini sebagai bentuk edukasi bagi Jerinx dan pihak-pihak yang terlibat dalam demo itu.
ADVERTISEMENT
"Itu pasti dan akan dilakukan. Poin pertama harus diluruskan apa yang mereka katakan, mereka itu jangan jadi virus, juga buat masyarakat untuk mengikuti tindakan yang salah. Itu enggak tepat," kata Kapolresta Denpasar, AKBP Jansen Avitus Panjaitan, saat dihubungi, Senin (27/7).
Jerinx alias JRX, drummer Superman Is Dead. Foto: Instagram/@jrxsid
Namun Jansen belum memberi tahu jadwal pemanggilan tersebut. Dia menegaskan, kebijakan rapid test atau swab test merupakan salah satu upaya terbaik mendeteksi seseorang terpapar virus corona. Kebijakan rapid test atau swab ini juga mempermudah penanganan dan pengendalian virus corona di Bali.
"Yang paling penting masyarakat kita harus disadarkan dulu mengapa pemerintah melakukan rapid test dan swab itu tujuan mulianya adalah melindungi masyarakatnya. virus ini kan tidak kelihatan," imbuh Jansen.
"Lihat sendiri mengapa Denpasar zona merah, karena pemerintah Kota Denpasar, Bali ini gencar skrining warganya memastikan agar penyebarannya bisa langsung dilokalisir terhadap OTG dan bisa dilakukan penanganan yang cepat," imbuh dia.
Pecalang atau petugas keamanan adat Bali melakukan pengawasan terkait pencegahan virus corona. Foto: Antara/Fikri Yusuf

Polisi Minta Masyarakat Bali Bekerja Sama Tangani Corona

Dia berharap warga bisa mengambil keputusan bijak terkait polemik penolakan rapid test/swab test tersebut. Apalagi, tenaga medis sudah ada yang terpapar dan kewalahan menangani pasien virus corona.
ADVERTISEMENT
"Satu masyarakat yang harus pahami, tenaga medis kita sudah kewalahan. Kasihan tenaga medis kita, virus ini hanya dengan kerja sama dan gotong royong bersama bisa kita atasi karena ini musuh kita bersama," jelas dia.
Jerinx SID bersama Masyarakat Nusantara Sehat (MANUSIA) sempat menggelar demo di Lapangan Renon, Kota Denpasar, Minggu (26/7) kemarin, sebagai bentuk penolakan rapid test/swab test. Sayangnya Jerinx bersama para peserta demo tak mengenakan masker dan tak menjaga jarak.
Simulasi penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Sementara Gubernur Bali I Wayan Koster dan Satpol PP tidak bisa memberikan sanksi terhadap demo abai protokol kesehatan itu. Hal ini disebabkan Pemprov Bali tak mengatur sanksi bagi warga yang melanggar protokol kesehatan.
Aksi demo menolak rapid test dan swab test ini juga menjadi perhatian Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo. Dia meminta agar Jerinx dipanggil dan diberi penjelasan terkait kegunaan rapid test dan swab test.
ADVERTISEMENT
"Mereka yang sejauh ini masih menentang penggunaan rapid dan swab hendaknya dipanggil, diberi penjelasan bahwa PCR test dan rapid test adalah langkah kita untuk screening apakah seseorang menderita COVID atau sudah ada virus COVID di dirinya atau belum," kata Doni usai menghadiri rapat terbatas di Istana Negara, Senin (27/7).
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona