Polisi Akan Periksa Jenazah 2 WNI di Taiwan yang Tewas Ditabrak Mobil

23 Januari 2024 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Aparat kepolisian Taiwan akan melakukan pemeriksaan jenazah dua pekerja Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas ditabrak mobil di Kota Changhua, pada Senin (22/1).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei telah menerima informasi mengenai kecelakaan tersebut dan saat ini sedang melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat.
"KDEI Taipei telah menerima informasi kecelakaan yang menimpa 2 WNI di Changhua, Taiwan," papar Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, dalam pernyataan tertulis kepada kumparan.
"Setelah menerima laporan dimaksud, KDEI hari ini (22/1) berkoordinasi dengan Kepolisian Changhua dan agensi. Kepolisian akan melakukan pemeriksaan jenazah," sambung Judha tanpa merinci lebih lanjut identitas kedua korban.
KDEI, kata Judha, akan terus memonitor kasus tersebut — termasuk pemulasaraan dan repatriasi jenazah ke Indonesia.

Pengemudi Mobil Lalai

Kecelakaan yang menimpa kedua WNI itu dilaporkan berbagai media di Taiwan. Menurut Taiwan News, musibah terjadi pada Senin (21/1) pukul 12.39 dini hari waktu setempat di Jalan Xinggong, Kabupaten Shengang, Kota Changhua.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan bermula saat seorang WNI berusia 30 tahun dengan nama panggilan Ah Ping sedang membonceng Yu Chia (27) mengendarai sepeda listrik.
Global Times melaporkan, Ah dan Yu berkendara di jalan yang salah, sebelum tiba-tiba bertabrakan dengan sebuah mobil dari arah berlawanan yang dikemudikan oleh pria bermarga Tseng (45). Selama mengendarai sepeda listrik itu, keduanya sama-sama tidak mengenakan helm.
Ilustrasi kecelakaan sepeda dan mobil. Foto: Toa55/Shutterstock
Diduga, kecelakaan diakibatkan oleh kelalaian pengemudi mobil. Tseng dilaporkan mengendarai mobilnya hingga dengan kecepatan 94,88 km/jam — padahal batas kecepatan mobil di daerah itu adalah 40 km/jam.
Tabrakan sangat fatal, karena sepeda listrik Ah dan Yu terbakar hingga hancur. Sementara bagian depan mobil Tseng rusak.
Kedua WNI sebenarnya sempat dilarikan ke rumah sakit — tetapi nyawa mereka tak terselamatkan dan mereka meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya. Sedang Tseng menderita luka memar.
ADVERTISEMENT
Menurut polisi, Tseng tidak sedang berada di bawah pengaruh alkohol ketika kecelakaan terjadi. Otoritas setempat pun belum melakukan tes alkohol terhadap kedua korban.
Setelah diperiksa, Tseng lalu dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Kota Changhua untuk diselidiki atas dugaan pembunuhan akibat kelalaian.