Polisi Akan Rapid Test Peserta Aksi PA 212: Jika Reaktif, Dibawa ke Wisma Atlet

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan pers atas gelar perkara kasus kerumunan acara di Petamburan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12). Foto: Rachman/ANTARA FOTO

Polda Metro Jaya akan melakukan rapid test terhadap ribuan peserta unjuk rasa yang menuntut pembebasan Pimpinan FPI, Habib Rizieq, oleh Persatuan Alumni atau PA 212 di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Tes corona ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19, sehingga tidak jadi klaster penularan baru.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, jika nantinya ditemukan peserta aksi yang reaktif, polisi akan langsung membawanya ke Wisma Atlet Kemayoran.

“Nanti akan kita rapid semuanya kalau perlu. Dan kalau ada yang reaktif akan kita bawa ke Wisma Atlet,” kata Yusri kepada wartawan, Jumat (18/12).

Dilakukannya rapid test ini juga menjadi bagian operasi kemanusiaan dalam membantu pemerintah menggencarkan 3T (testing, tracing, treatment). Sehingga, kasus corona dapat dideteksi lebih dini.

Ilustrasi Rapid Test Corona Foto: Indra Fauzi/kumparan

"Kepolisian akan melakukan operasi kemanusiaan, seperti apa? Kan hukum tertinggi adalah keselamatan masyarakat, makanya kita akan melakukan operasi kemanusiaan," ujar Yusri.

Sebelumnya, Sekjen PA 212 Novel Bamukmin menyampaikan pihaknya tetap akan berunjuk rasa meski tidak ada izin dari kepolisian. Ia berdalih unjuk rasa sudah dilindungi dalam undang-undang.

“Yang namanya demo sesuai Undang-undang tidak berizin melainkan hanya memberikan surat pemberitahuan,” kata Novel.