Polisi Akan Tebang Pohon Menangis di Jember yang Picu Keresahan Warga

21 Januari 2020 16:15 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mendengarkan pohon yang diduga mengeluarkan suara menangis di Jember. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga mendengarkan pohon yang diduga mengeluarkan suara menangis di Jember. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Pohon 'menangis' di Dusun Krajan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember membuat heboh warga sekitar sejak Jumat (17/1) lalu. Warga beramai-ramai mendatangi lokasi tempat pohon berjenis akasia itu tumbuh di kebun milik Mawardi.
ADVERTISEMENT
Mawardi mengatakan pohon itu sudah berusia lima tahun dan baru 'menangis' sekitar 1 minggu lalu. Kala itu keponakan Mawardi, Aldi, sedang bermain di belakang rumah dan mendengar ada suara tangisan dari pohon, setelah dicek dari dekat ke arah pohon akasia, terdengar seperti suara tangisan.
Warga mendengarkan pohon yang diduga mengeluarkan suara menangis di Jember. Foto: kumparan
Polisi yang menerima kabar tesebut juga sudah memeriksa kondisi pohon 'menangis'. Suara tangisan itu diduga berasal dari gesekan dedaunan antar pohon akasia dan pelepah kelapa saat angin berembus.
Kapolsek Puger AKP Ribut Budiyono berencana untuk menebang pohon itu karena khawatir akan menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Sudah disampaikan (rencana penebangan) kepada warga," katanya.
Kepala Desa Mojosari, Suparti, juga berkeinginan serupa dengan polisi. "Tapi, maunya warga, yang menebang polisi sendiri," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Warga mendengarkan pohon yang diduga mengeluarkan suara menangis di Jember. Foto: kumparan
Hingga Selasa, (21/1) polisi dan aparatur pemerintah desa masih terus memantau situasi dan kondisi lingkungan sekitar pohon 'menangis'.