Polisi Akan Tutup Jalan di Depan Kedubes India Jika Massa Aksi 212 Menumpuk

13 Maret 2020 9:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi massa 212 ke Kedubes India. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Aksi massa 212 ke Kedubes India. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Massa aksi 212 akan kembali menggelar aksi di depan Kedubes India, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/3). Aksi rencananya dimulai pada siang ini seusai salat Jumat sekitar pukul 13.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo mengatakan, pihaknya belum memberlakukan penutupan jalan dan kendaraan masih bisa melintas seperti biasa.
Namun, tak menutup kemungkinan polisi akan menutup jalan dan mengalihkan kendaraan jika terjadi penumpukan massa di depan kantor Kedubes India.
Pengendara motor terjebak macet saat aksi bela muslim menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar India, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (6/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Jalan Mampang (arah Kedubes) ditutup kalau terjadi penumpukan. Terus kalau dari Rasuna Said (ke depan Kedubes) bisa ke Jalan Gili atau sampingnya,” kata Sambodo kepada kumparan, Jumat (13/2).
Sambodo merincikan, arus lalu lintas dari Jalan Mampang Prapatan (underpass Mampang) yang akan menuju ke Jalan HR Rasuna Said dibelokkan ke kiri Jalan Gatot Subroto arah Semanggi. Lalu, Jalan Gatot Subroto arah Semanggi yang akan menuju jalan HR Rasuna Said boleh berputar di kolong layang Kuningan ke Jalan Gatot Subroto arah Pancoran.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Sambodo menyebut, pengalihan arus lalu lintas nanti bergantung pada kondisi penumpukan massa. Setidaknya, 180 personel kepolisian akan bersiaga untuk mengatur arus kendaraan.
Kendaraan terjebak kemacetan akibat aksi bela muslim di depan Kedubes India, Jala HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (6/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, aksi kali ini dilakukan demi membela kaum muslim di India.
Di tengah mewabahnya virus corona, Slamet juga mengingatkan seluruh peserta aksi untuk tetap menjaga kesehatannya dan tidak takut demi memperjuangkan nasib umat Muslim di India.
"Waspada harus, tapi tidak boleh menjadikan kita takut berjuang membela saudara muslim di India," ucap Slamet, Kamis (12/3).