Polisi Amankan 270 Remaja Terkait Demo 20 Oktober, Semua Wajah Baru

21 Oktober 2020 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa aksi demo tolak Omnibus Law ricuh, di Jakarta, Selasa (20/10). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi demo tolak Omnibus Law ricuh, di Jakarta, Selasa (20/10). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi mengamankan 270 remaja terkait demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang digelar pada Selasa (20/10). Mereka diamankan karena dicurigai akan berbuat kerusuhan saat demo yang digelar BEM SI di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski jumlah tersebut terbilang banyak, namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memastikan mereka semua yang diamankan adalah orang baru. Tidak ada wajah sama yang sebelumnya diamankan terkait demo menolak Omnibus Law pada waktu lalu.
"Mungkin karena banyak kemarin (remaja yang sebelumnya diamankan) takut dia, karena sudah bikin pernyataan, kalau mengulang akan ditindak sesuai hukum. Karena terdata semua, alhamdulillah tidak ada (yang ikut demo lagi), mudah-mudahan jangan ada lagi," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (21/10).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memberikan keterangan saat rilis pengungkapan sejumlah kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Polisi memang rajin mengamankan para remaja yang sebagian besar merupakan pelajar STM/SMK setiap ada demo di Ibu Kota. Lebih dari seribu orang diamankan dalam rangkaian demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja itu.
ADVERTISEMENT
Sementara kepada 270 orang tersebut, polisi juga menindak dengan cara yang sama, seperti sebelumnya. Mereka diperiksa dan didata.
Massa aksi demo tolak Omnibus Law ricuh, di Jakarta, Selasa (20/10). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Setelah dipastikan tidak ada unsur pidana, mereka diminta membuat surat pernyataan. Kemudian diizinkan pulang dengan dijemput orang tua masing-masing.
"Kemarin 270 orang kita amankan sudah kita kembalikan (pulangkan)," kata Yusri.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona