Polisi Amankan 3 Orang Terkait Ricuh Tolak Vaksinasi di Aceh Barat Daya

29 September 2021 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kericuhan tolak vaksin di Aceh Barat Daya, Selasa (28/9). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kericuhan tolak vaksin di Aceh Barat Daya, Selasa (28/9). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polres Aceh Barat Daya terus mengusut kericuhan dalam kegiatan vaksinasi COVID-19 di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Gampong Keude Susoh, Kecamatan Susoh.
ADVERTISEMENT
Terbaru, polisi telah mengamankan tiga orang warga.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, mengatakan polisi masih akan terus melakukan pengembangan. Tidak menutup kemungkinan jumlah orang yang diamankan akan bertambah.
“Sementara tiga orang dan masih berkembang,” kata Winardy saat dikonfirmasi, Rabu (29/9).
Kericuhan itu terjadi pada Selasa (28/9). Akibatnya, seorang tenaga kesehatan mengalami luka dan 156 dosis vaksin Sinovac rusak.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy. Foto: Dok. Istimewa
Terkait dengan identitas dan peran dari tiga orang yang diamankan, Winardy belum memberikan banyak keterangan.
“Masih kita dalami ya, dan saat ini masih pemeriksaan,” ujar dia.
Meski begitu ia memastikan polisi terus memeriksa saksi untuk memperjelas duduk perkara kericuhan itu.
“Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi, kita kedepankan soft approach atau upaya persuasif untuk menyelesaikan nya. Kita pastikan mereka kita lakukan upaya restorative justice,” pungkas dia.
Pedagang ikan di Aceh, tolak vaksinasi massal hingga ricuh. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, dalam video viral di sosial media, tampak sejumlah warga mengamuk hingga merusak kursi dan meja di lokasi vaksinasi. Bahkan, mobil ambulans terlihat meninggalkan lokasi.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga di lokasi kejadian Syahril, mengatakan, kericuhan bermula dari rasa kekecewaan pedagang ikan. Karena selama vaksinasi di PPI Ujongg Serangga penjualan mereka menurun akibat sepi pembeli.
Syahril menjelaskan, tidak ada kekerasan dalam kericuhan karena anggota TNI-Polri langsung bergerak untuk menenangkan warga.