Polisi Amankan R, Mantan Pacar Diduga Pemicu Pengeroyokan Pemuda di Kemang

7 Juni 2024 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Mampang Kompol David Y Kanitero, Minggu (3/3/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Mampang Kompol David Y Kanitero, Minggu (3/3/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi ikut mengamankan R, kekasih Nuuru Dzoohir (20), pelaku pengeroyokan FY (20) hingga tewas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (6/6). R sendiri merupakan mantan kekasih FY.
ADVERTISEMENT
"Polsek Mampang berhasil mengamankan pacar pelaku inisial anak R. Saat ini masih dalam pemeriksaan intensif," ujar Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero, saat dikonfirmasi, Jumat (7/6).
R disebut sebagai pemicu Nuuru mengeroyok FY. Gadis itu bercerita bahwa dirinya sering menjadi korban kekerasan dan pelecehan saat berpacaran dengan FY. R sendiri masih di bawah umur.
"Berdasarkan hasil keterangan sementara dari anak R, bahwa anak R menceritakan kepada pacaranya, pelaku ND, kalau korban (FY) adalah mantan pacarnya yang sudah putus dan dulu waktu pacaran dengan korban, anak R diminta oleh korban untuk berhubungan badan serta sering dipukuli oleh korban, sehingga pelaku ND menjadi emosi," jelas David.
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Emosi mendengar cerita R, Nuuru akhirnya mengajak FY untuk bertemu. Saat itu ia menghubungi FY menggunakan ponsel milik R.
ADVERTISEMENT
Saat bertemu di kawasan Kemang, Nuuru yang mengajak serta beberapa orang temannya langsung mengeroyok FY hingga tewas.
"Pelaku lalu langsung meminjam HP anak R untuk mengirimkan pesan melalui DM Instagram yang isinya ajakan bertemu ke korban dan terjadilah peristiwa tersebut," tutupnya.
Pengeroyokan ini terjadi di Jalan Kemang Timur V, Bangka, Mampang Prapatan, Kamis (6/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Pengeroyokan berhenti setelah warga setempat turun tangan.
FY dikeroyok oleh 3 orang, Nuuru, M, dan temannya M. Nuuru berhasil ditangkap warga. Sementara dua orang lainnya melarikan diri dan masih diburu keberadaannya.
David membeberkan hasil autopsi jenazah FY yang berlangsung pada Kamis (6/6) malam di RS Polri Kramat Jati. Hasilnya, korban diketahui tewas akibat kekerasan dengan benda tumpul yang berakibat pada kerusakan organ tubuh.
ADVERTISEMENT
"Hasil pemeriksaan sementara dari dokter forensik, antara lain pada jantung korban tampak bintik pendarahan, kemudian pada pankreas korban tampak robek dan tampak pendarahan, pada lambung korban berisi darah," sebut David.
"Jadi diduga penyebab kematian saat ini adalah adanya kekerasan benda tumpul di area badan (dada dan perut) sehingga berdampak pada rusaknya organ vital bagian dalam," tambahnya.
Jenazah FY telah dimakamkan siang ini di TPU Kampung Kandang, Ciganjur, Jagakarta.