Polisi Amsterdam Waspada Kerusuhan Susulan Imbas Bentrokan Suporter Israel

13 November 2024 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga di lokasi trem yang dirusak puluhan orang bersenjatakan tongkat dan petasan menyusul kekerasan pekan lalu yang menargetkan penggemar klub sepak bola Israel pada hari Senin (11/11). Foto: AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga di lokasi trem yang dirusak puluhan orang bersenjatakan tongkat dan petasan menyusul kekerasan pekan lalu yang menargetkan penggemar klub sepak bola Israel pada hari Senin (11/11). Foto: AP Photo
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian Amsterdam menyerukan peringatan atas potensi kerusuhan baru setelah kekerasan pecah di sekitar pertandingan sepak bola yang melibatkan klub Israel, Maccabi Tel Aviv. Sehari setelahnya, Senin (11/11) malam, puluhan orang bersenjata tongkat dan petasan menyerang fasilitas umum hingga membakar sebuah trem.
ADVERTISEMENT
Komandan kepolisian Amsterdam, Olivier Dutilh, menyampaikan peringatan ini dalam sidang pengadilan pada Selasa (12/11).
“Kami menerima informasi ada seruan untuk kerusuhan serupa di bagian barat kota,” ujarnya, seperti dikutip dari AP.
Meski begitu, situasi jalanan masih cukup tenang dengan keamanan yang tidak terlalu mencolok.
Laporan rinci dari pemerintah Amsterdam merinci insiden terkait kekerasan yang dipicu oleh pendukung Maccabi Tel Aviv sebelum dan sesudah laga melawan Ajax.
Otoritas setempat meningkatkan pengamanan, meski akhirnya memutuskan tidak melarang pertandingan. Demonstran pro-Palestina pun dilarang oleh pemerintah setempat untuk berkumpul di luar stadion.
Pendukung Maccabi Tel Aviv dari Israel meneriakkan kata-kata kotor saat mereka menuruni eskalator di Amsterdam, Belanda, 7 November 2024. Foto: Michel Van Bergen/via REUTERS
Pada malam sebelum pertandingan, beberapa pendukung Israel merobek bendera Palestina dari gedung di pusat kota dan menyerang sebuah taksi.
Insiden ini menjadi pemicu respons dari pengemudi taksi yang berkumpul di sekitar kasino, tempat ratusan pendukung Israel berkumpul. Pihak berwenang pun segera mengambil langkah pencegahan untuk menghindari konfrontasi besar.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Amsterdam Femke Halsema bahkan meminta perwakilan Israel untuk menjaga agar acara tersebut tidak bercampur dengan isu politik. Namun, setelah kemenangan Ajax 5-0, sebagian pendukung Maccabi dilaporkan berlarian sambil merusak fasilitas publik.
Dokumen kronologi dari Balai Kota mencatat adanya kelompok-kelompok perusuh yang bergerak cepat dan mengincar penggemar Maccabi sebelum menghilang. Komandan polisi menambahkan bahwa kekerasan tersebut memiliki “karakter antisemit,” dengan beberapa korban ditanyai soal kewarganegaraan mereka.
Sebuah trem rusak akibat puluhan orang bersenjatakan tongkat dan petasan menyusul kekerasan pekan lalu yang menargetkan penggemar klub sepak bola Israel pada hari Senin (11/11). Foto: AP Photo
Dalam insiden pada Senin malam, kebakaran di alun-alun Amsterdam berhasil dipadamkan dengan cepat oleh polisi antihuru-hara.
Sejumlah video yang beredar menunjukkan aksi perusakan properti dan penggunaan petasan. Satu kendaraan polisi bahkan dilaporkan terbakar, diduga akibat aksi pembakaran.
Pihak berwenang menangkap tiga orang tersangka dan meminta keterangan saksi untuk penyelidikan, termasuk saksi atas penyerangan seorang pesepeda.
ADVERTISEMENT
Sejak kekerasan meletus pada pertandingan pekan lalu, ketegangan terus meningkat. Laporan soal antisemitisme dan kekerasan semakin marak di Amsterdam, seiring eskalasi konflik di Gaza.
Wali Kota Amsterdam Femke Halsema. Foto: ROBIN UTRECHT/AFP
Wali Kota Amsterdam pun melarang semua bentuk demonstrasi, dan beberapa bagian kota dinyatakan sebagai zona risiko, memungkinkan polisi melakukan pemeriksaan acak.
Perdana Menteri Dick Schoof bertemu dengan komunitas Yahudi Amsterdam pada Selasa untuk membahas antisemitisme yang dianggapnya kian meresahkan.