Polisi Ancam Tembak Karyawan di Sumut Tak Lolos Tes Psikologi Kepemilikan Senpi

18 Desember 2024 17:32 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi polisi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi polisi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Polda Sumut buka suara soal personel Polres Serdang Bedagai (Sergai), Bripka RS, yang mengancam tembak karyawan toko elektronik di Kota Tebing Tinggi, Sumut.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan Bripka RS yang bertugas di Samapta itu bahkan tidak mempunyai senjata api. Ia menilai hal itu terjadi karena kesalahpahaman.
“Yang bersangkutan itu tidak punya, tidak bawa, dan tidak pinjam (meminjam) pakai senpi,” kata Hadi kepada kumparan, Rabu (18/12).
Hadi menyebut, Bripka RS juga tak lolos dalam tes psikologi untuk kepemilikan senjata api. Sehingga diduga ancaman Bripka RS itu hanya sekadar ucapan saja.
“Karena yang bersangkutan memang tidak lulus psikologi (untuk kepemilikan senpi), itu kesalahpahaman,” sambungnya.
Saat ini kasus ini sedang ditangani oleh Propam Polres Sergai. Karyawan toko dan Bripka RS juga sedang dimediasi di Kota Tebing Tinggi.
Insiden pengancaman ini terjadi di salah satu toko elektronik di Kota Tebing Tinggi. Aksi ini kemudian viral di media sosial.
ADVERTISEMENT