Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Polisi Asal Maluku Pukul Driver Taksi Online di Kawasan Semanggi, Jaksel
3 November 2024 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Beredar video memperlihatkan seorang driver taksi online dipukul penumpangnya di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Aksi pemukulan itu terekam kamera dashboard mobil.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, tampak seorang pria bersama teman wanitanya duduk di kursi belakang sopir. Kemudian sopir dan penumpang pria terlibat cekcok, pria itu lalu memukul driver taksi online sebelum meninggalkan mobil. Korban lalu mengingatkan bahwa aksi pelaku terekam CCTV.
Belakangan diketahui pelaku pemukulan itu adalah seorang perwira polisi berpangkat Kompol.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Areis Aminnulla, mengatakan polisi tersebut ada Kompol BSW. Dia bertugas di Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku.
"Itu memang anggota Kasubdit Gakkum Dirlantas," kata Areis kepada kumparan, Minggu (3/11).
Areis menyebut, kejadian itu pada 31 Oktober lalu. Saat itu Kompol BSW sedang bersama tunangannya. Dia berada di Jakarta terkait dengan rencana pernikahan.
ADVERTISEMENT
"Kejadian di Jakarta pada 31 Oktober, dalam rencana pernikahan," ujar Areis.
Hingga saat ini Kompol BSW masih berada di Jakarta. Areis menuturkan, Kapolda Maluku sudah memerintahkan untuk menindak personel yang melakukan pelanggaran.
"Kapolda kemarin sudah meminta agar menindak kepada Kadiv Propam," ungkapnya.
Korban Buat Laporan Polisi ke Polres Jaksel
Dari informasi yang dihimpun, kedua pihak sempat dimediasi di Polres Jakarta Selatan. Namun, belakangan korban tak terima dengan mediasi itu dan berujung pelaporan polisi ke SPKT Polres Jaksel.
Kasi Humas Polres Jaksel AKP Nurma Dewi membenarkan hal itu. Dia menyebut, laporan korban telah diterima.
"Iya benar, laporan diterima," ujar Nurma saat dihubungi.
Saat ditanya pelaku pemukulan adalah oknum polisi, Nurma enggan mengomentarinya.
ADVERTISEMENT
"Kalau itu masih penyelidikan," tandasnya.