news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Polisi Australia Tertipu, Penemuan Karavan Peledak untuk Serang Sinagoge Palsu

10 Maret 2025 18:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sinagoge. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sinagoge. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Polisi Australia mengungkapkan ada rencana untuk menyerang sinagoge menggunakan karavan yang dipenuhi bahan peledak. Namun, rencana itu merupakan rencana palsu yang dibuat jaringan kejahatan terorganisasi untuk mengalihkan sumber daya polisi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, otoritas pada Januari dikabarkan menemukan karavan dengan bahan ledak yang dapat menciptakan ledakan hingga 40 meter, bersama dengan alamat sinagoge di Sydney.
Namun, polisi pada Senin (10/3) mengungkapkan penemuan itu merupakan bagian dari penipuan kriminal. Tidak ada detonator di karavan yang ditemukan, sehingga memunculkan kesimpulan bahwa tidak ada niat untuk menargetkan kaum Yahudi.
"Karavan itu tidak akan pernah menyebabkan korban dalam jumlah besar. [Rencana palsu] dibuat oleh penjahat yang ingin membuat ketakutan demi keuntungan pribadi," kata Wakil Komisaris Polisi Federal Australia untuk Keamanan Nasional, Krissy Barrett.
"Penyidik percaya bahwa karavan itu merupakan bagian dari plot terorisme palsu -- pada dasarnya adalah penipuan kriminal," lanjutnya.
Polisi masih belum menahan siapa pun terkait rencana terorisme yang dibuat-buat itu. Wakil Komisioner Polisi New South Wales, Dave Hudson, mengatakan polisi telah memberikan informasi untuk menenangkan komunitas Yahudi di Sydney.
ADVERTISEMENT
"Ini tentang menciptakan kekacauan di dalam komunitas, menimbulkan ancaman, menimbulkan kecemasan, mengalihkan sumber daya polisi dari pekerjaan mereka supaya mereka fokus pada hal-hal yang memungkinkan mereka melakukan atau terlibat dalam aktivitas kejahatan lainnya," kata Hudson.
Hudson juga menambahkan, polisi masih menyelidiki seorang tersangka yang terlibat dalam jaringan kejahatan terorganisasi.