Polisi Bagikan Bansos ke Warga Terdampak Demo Ricuh Berujung 1 Tewas di Sulteng

16 Februari 2022 13:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana unjuk rasa penolakan tambang di Desa Katulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (12/2/2022) malam. Foto: ANTARA/HO/Novita
zoom-in-whitePerbesar
Suasana unjuk rasa penolakan tambang di Desa Katulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (12/2/2022) malam. Foto: ANTARA/HO/Novita
ADVERTISEMENT
Polda Sulawesi Selatan menggelar bantuan sosial terhadap masyarakat yang terdampak demo ricuh penolakan tambang di Kab. Parigi Moutong, Sabtu (12/2). Dalam insiden tersebut 1 dilaporkan tewas, diduga ditembak.
ADVERTISEMENT
“Hari ini Polres Parigi Moutong telah melakukan kegiatan bansos, ini diberikan kepada masyarakat yang kemarin terkena dampak unjuk rasa yang menutup akses jalan,” kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto lewat keterangannya, Rabu (16/2).
Didik menuturkan, selain bantuan, pihaknya juga turut memberikan layanan trauma healing kepada keluarga korban yang tewas diduga ditembak. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya stress.
“Kemudian yang kedua juga melakukan trauma healing kepada keluarga korban. Ini dengan maksud supaya keluarga korban ini pulih kembali perasaannya, tidak ada stress,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Divisi Propam Polri dan Polda Sulteng masih menyelidiki kasus tewasnya salah satu warga yang terlibat demo penolakan tambang tersebut.
Sejauh ini tim investigasi sudah menemukan sejumlah barang bukti seperti proyektil senjata api hingga selongsong gas air mata. Selain itu, tim juga telah mengumpulkan 60 sampel proyektil untuk mencari pelaku penembakan saat kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT