Polisi Bangladesh Tangkap 2 Tokoh Oposisi Sehari Sebelum Demo Tuntut PM Mundur

9 Desember 2022 16:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat Sekretaris Jenderal Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) Mirza Fakhrul Islam Alamgir . Foto: STRDEL/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat Sekretaris Jenderal Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) Mirza Fakhrul Islam Alamgir . Foto: STRDEL/AFP
ADVERTISEMENT
Sebanyak dua pimpinan oposisi di Bangladesh ditangkap aparat pada Jumat (9/12). Penangkapan dilakukan sehari sebelum demo besar menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina.
ADVERTISEMENT
Demo dipicu kenaikan harga dan pemadaman listrik yang terjadi beberapa bulan terakhir di Bangladesh. Pengunjuk rasa yang digerakkan oposisi, menuding Hasina harus bertanggung jawab.
Tak hanya meminta Hasina mundur, pengunjuk rasa menuntut percepatan pemilu, serta pembentukan pemerintahan darurat.
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Foto: Julien De Rosa / POOL / AFP
Sehari sebelum penangkapan, polisi menembakkan peluru karet ke arah massa di ibu kota Dhaka. Massa dari Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) berkumpul sebagai persiapan demo besar 10 Desember 2022 mendatang.
Penembakan itu menelan satu orang korban jiwa. 10 orang lainnya terluka.
Sementara itu, keterangan BNP penangkapan dilakukan terhadap Sekjen partainya Mirza Fakhrul Islam Alamgir dan eks Menteri Mirza Abbas. Keduanya ditangkap di rumahnya.
"Mereka diberi tahu mereka ditangkap atas perintah komandan tertinggi," kata Kepala Media BNP Zahiruddin Swapan seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Swapan menambahkan, lokasi penahanan kedua orang tokoh oposisi itu masih menjadi misteri.
Keterangan BNP dibantah polisi. Aparat keamanan mengatakan, dua tokoh oposisi ditahan di markas divisi detektif Kepolisian Bangladesh.
"Mereka sedang diinvestigasi," kata Kepala Divisi Detektif Bangladesh Harun Ur Rashid.