Polisi Bangladesh Tangkap 450 Orang yang Diduga Serang Umat Hindu

Umat Hindu Bangladesh menggelar demonstrasi di Dhaka, untuk memprotes kekerasan agama baru terhadap umat Hindu di negara itu, Senin (18/10). Foto: Munir Uz zaman/AFP

Kepolisian Bangladesh pada Selasa (19/10) melaporkan sebanyak 450 orang ditahan akibat serangan dan kekerasan terhadap umat Hindu di negara mayoritas Muslim tersebut.

Dikutip dari AFP, ratusan Muslim di Distrik Noakhali berdemonstrasi sejak Rabu (13/10). Mereka menuduh umat Hindu melakukan penistaan agama, usai beredarnya video yang menunjukkan sebuah Al-Quran diletakkan di lutut satu dewa pada festival Hindu Durga Puja di Bangladesh.

Setidaknya empat orang tewas di hari itu ketika polisi anti huru-hara melepaskan tembakan ke arah kerumunan sekitar 500 orang. Saat itu, kerumunan pengunjuk rasa menyerang pura Hindu di Kota Hajiganj.

Dua pemeluk Hindu juga dikabarkan tewas dalam unjuk rasa, dan 150 orang lainnya terluka pada demonstrasi di kota-kota Bangladesh lainnya.

Sejumlah pura Hindu dirusak dan rumah-rumah warga pun diserang.

Dikutip dari Reuters, kini otoritas Bangladesh telah melayangkan 71 tuntutan yang berkaitan dengan kekerasan pada festival Hindu tersebut.

Juru bicara kepolisian Bangladesh mengatakan, investigasi tetap berlanjut usai ditangkapnya 450 terduga pelaku.

Unjuk rasa dan kekerasan selama Durga Puja 2021 ini menjadi yang terburuk di Bangladesh, sejak Partai Awami League pengusung Perdana Menteri Sheikh Hasina berkuasa pada 2009.

Umat Hindu Bangladesh menggelar demonstrasi di Dhaka, untuk memprotes kekerasan agama baru terhadap umat Hindu di negara itu, Senin (18/10). Foto: Munir Uz zaman/AFP

“Serangan terhadap Hindu di Bangladesh yang baru-baru ini terjadi, dipicu oleh ujaran kebencian di media sosial, sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai Konstitusi. Serangan ini perlu berakhir,” ujar Koordinator residen PBB di Bangladesh, Mia Seppo, lewat akun Twitter.

Pada Senin (18/10) ratusan warga berkumpul di Ibu Kota Dhaka, Bangladesh, menuntut kekerasan terhadap pemeluk Hindu dihentikan.

Lembaga HAM Amnesty International mendesak dilangsungkannya investigasi dan hukuman terhadap dalang dari penyerangan.

Ketegangan di antara komunitas beragama Bangladesh sudah lama terjadi. Negeri ini memutuskan Islam sebagai agama resmi negara, tetapi juga menjunjung tinggi prinsip sekularisme.

Umat Hindu di Bangladesh berjumlah 10% dari total populasi 164 juta jiwa.