Polisi Bantah Gunakan Gas Air Mata saat Bentrok Ormas di Bekasi

23 September 2023 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota ormas terlibat bentrok di Bekasi. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota ormas terlibat bentrok di Bekasi. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi membantah menggunakan gas air mata saat membubarkan ormas yang bentrok di Jalan Raya Setu - Bantargebang, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Hal ini disampaikan Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada sama sekali menembak gas air mata, tidak ada, tidak ada sama sekali, buat apa tembak wong sudah menurut kok," ungkap Kompol Erna Ruswing Andari saat dikonfirmasi, Minggu (23/9).
Ia menjelaskan situasi malam itu di lokasi sudah kondusif. Maka itu polisi tidak perlu menggunakan gas air mata kepada kelompok ormas tersebut.
"Ibaratnya lain kalau kami di unras atau apa, kami enggak ada sama sekali, kalau ada (gas air mata) itu bubarlah semua itu orang ramai banget massa di situ," jelasnya.
Sebelumnya seorang warga mengaku terjebak di restoran cepat saji saat bentrokan antar ormas itu pecah pada Rabu (20/9). Dari dalam restoran juga tercium bau yang membuat mata perih. Diduga itu berasal dari gas air mata.
ADVERTISEMENT
"Kami perempuan bersama anak-anak dievakuasi ke belakang untuk memastikan tidak terkena, tetapi pas itu sejak di situ memang sudah tercium juga ke dalam baunya, perihnya, sudah tercium sudah masuk sesaknya juga," ungkap Euis Puspita kepada wartawan, Sabtu (23/9).
Dalam bentrokan ormas itu ada satu orang tewas. Polisi juga menangkap 39 orang lainnya yang terlibat bentrokan.
Sementara 3 orang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait tewasnya satu korban.