Polisi Bantah Peluru Tajam Digunakan dalam Demo 'Tolak MBG' Pelajar di Papua

18 Februari 2025 17:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi peluru. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peluru. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Beredar foto dengan narasi bahwa pihak aparat keamanan menggunakan peluru tajam saat membubarkan massa demo tolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua.
ADVERTISEMENT
Diketahui, demo tolak MBG berlangsung pada beberapa wilayah di Papua, di antaranya di Wamena, Kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura.
Belum diketahui lokasi dan kapan gambar tersebut diambil. Namun Polres Jayawijaya dengan tegas membantah pernyataan itu.
"Tidak ada. Kita tidak ada yang menggunakan senjata api," kata Kabag Ops Polres Jayawijaya dihubungi dari Jayapura, Selasa (18/2).
Hal senada diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Adi Prabowo.
"Hoaks itu. Pembubaran hanya menggunakan gas air mata," kata Benny.
Aksi protes pelajar menolak Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Wamena, Senin (17/2/2025). Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, demo tolak program MBG digelar di beberapa daerah di Papua.
Di Wamena, ribuan orang yang terdiri dari siswa SD hingga SMA turun jalan dan melakukan orasi di Kantor Gubernur Papua Pegunungan. Massa yang berasal dari pinggir Kota Wamena sempat diadang aparat keamanan di Jalan Hom Hom.
ADVERTISEMENT
Massa juga melakukan pelemparan terhadap polisi, yang kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata.
Setelah dilakukan koordinasi, massa akhirnya diantar ke Kantor Gubernur Papua Pegunungan.
Sedangkan di Jayapura dan Kota Jayapura, aparat kepolisian terpaksa mengamankan beberapa orang dari massa. Mereka dipulangkan setelah dimintai keterangan.