Polisi Belum Minta Keterangan #BaliTidakDiam Terkait Brosur Ajakan Penjarahan

21 Oktober 2020 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brosur Aksi Penjarahan Di Depan Kantor Demokrat Bali Tolak Omnibus Law. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Brosur Aksi Penjarahan Di Depan Kantor Demokrat Bali Tolak Omnibus Law. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polda Bali masih menyelidiki oknum penempel brosur ajakan penjarahan saat demo Omnibus Law besok. Brosur itu ditempel di tiang listrik di depan Gedung Partai Demokrat Bali.
ADVERTISEMENT
"Itu brosur kita sudah dapat. Kita belum tahu pelaku siapa. Tentu masih kita selidiki. Kalau kita sudah tahu pasti sudah mengamankan," Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi saat dihubungi, Rabu (21/10).
Dalam brosur itu terpampang nama aliansi #BaliTidakDiam dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejumlah kampus yang ada di Bali.
"Aksi Nasional, bergerak bersama Batalkan Omnibus Law, BEM bersama rakyat Bali bergerak. Mari kita kumpul untuk melakukan aksi unjuk rasa terhadap pemerintah. Serang, hancurkan, jarah dan bakar, #Balitidakdiam #mositidakpercaya," demikian isi brosur tersebut seperti dilihat kumparan,
Syamsi juga menyatakan, menemukan nama aliansi Bali Tidak Diam dalam brosur itu. Meski demikian, pihak kepolisian belum berencana memanggil koordinator Aliansi Bali Tidak Diam terkait hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita lihat dari tulisan itu kan ada Bali Tidak Diam. Itu kan belum tahu yang masang apakah mereka atau bukan. Jadi kita tetap melakukan penyelidikan dulu. Apakah terkait dengan mereka yang pasang atau tidak itu belum ditindaklanjuti, tapi itu masih dilakukan penyelidikan terkait ajakan tang mengarah pada anarkistis," kata dia.
Hingga saat ini belum ada saksi yang dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. Polisi juga belum berupaya mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Brosur Aksi Penjarahan Di Depan Kantor Demokrat Bali Tolak Omnibus Law. Foto: Dok. Istimewa
"Belum (ada saksi dimintai keterangan) karena ga ada orang kalau ada orang pasti dia enggak berani nempel itu, kita masih lakukan penyelidikan. Kita juga belum dapat CCTV terkait pemasangan itu," kata dia.
Syamsi juga belum mengetahui adanya brosur lain yang ditempel di lokasi lain.
ADVERTISEMENT
"Ini saya masih belum dapat kabar di mana saja tapi kita sudah temukan. Rincian di mana saja kita belum dapat info yang jelas polisi juga sudah menemukan itu," kata dia.
Sementara itu, Jubir aksi Bali Tidak Diam Abror Torik Tanjilla membantah para peserta aksi Bali Tidak Diam telah menempel brosur tersebut. Pihaknya akan segera membuat pernyataan terkait hal tersebut.
"Bukan dari aliansi kami. Ini dibuat sama oknum yang mengatasnamakan Bali Tidak Diam. Kami akan berikan klarifikasi," kata dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona) ***
Saksikan video menarik di bawah ini.