Polisi Belum Periksa Kejiwaan Pembunuh Bos Galon di Semarang, Disebut Normal

12 Mei 2023 18:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Husen (28), tersangka pembunuhan bos galon isi ulang di Semarang saat mengikuti pra rekonstruksi di TKP, Jumat (12/5/2023).  Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Husen (28), tersangka pembunuhan bos galon isi ulang di Semarang saat mengikuti pra rekonstruksi di TKP, Jumat (12/5/2023). Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Muhammad Husen (28), pelaku pembunuhan bos depot galon di Semarang, Irwan Hutagalung (53), sering membuat jawaban nyeleneh saat dipamerkan kepada wartawan pada 10 Mei lalu. Dia juga tampil tenang.
ADVERTISEMENT
Hingga muncullah dugaan tentang stabil tidaknya kejiwaan Husen.
Menanggapi hal ini, Kanit Resmob Polrestabes Semarang, Iptu Dionisius Yudi, mengatakan, sepanjang diperiksa penyidik, jawaban Husen masih normal dan jelas.
"Sementara belum periksa kejiwaan, apabila kita temukan misalnya sedikit kondisi tersangka tidak normal, akan koordinasi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan," ujar Dion di lokasi prarekonstruksi, di Jalan Mulawarman, Tembalang, Kota Semarang, Jumat (12/5).
Tampang Muhammad Husen, pelaku utama pembunuhan bos galon di Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Ia menyebut, sejauh ini Husen masih konsisten dengan keterangannya. Adegan reka ulang yang digelar hari ini juga tidak menemukan hal baru.
Saat ditampilkan ke media pada 10 Mei, Husen mengaku puas dan tak menyesal.
ADVERTISEMENT
Tapi, saat prarekonstruksi hari ini, dia mengubah pengakuannya. Dia mengaku telah menyesali perbuatannya. Ia juga meminta maaf kepada keluarga bosnya itu.
Kaki kiri Husen mendapat hadiah timah panas. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
"Mohon maaf kepada keluarga korban atas perbuatan saya. Saya menyesal telah melakukan ini semua. Setelah mendekam di sana (penjara), saya renungi, memang saya salah. Saya juga minta maaf kepada keluarga saya sendiri, atas perilaku saya seperti ini," kata Husen yang sebelah kakinya mendapat hadiah timah panas ini.
Mayat Irwan Hutagalung ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Dia dicor di depot isi ulang air miliknya, Senin (8/5). Ia dibunuh dan dimutilasi oleh Husen. Husen yang belum lama bekerja ini mengaku sakit hati karena kerap dimarahi dan dipukul.