Polisi Berencana Panggil Kontraktor Proyek Underpass Bandara Soetta

6 Februari 2018 11:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jelang tkp di lokasi longsor Bandara Soetta (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jelang tkp di lokasi longsor Bandara Soetta (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi berencana memanggil pihak kontraktor proyek underpass Bandara Soekarno Hatta. Mereka akan diperiksa terkait insiden longsor yang menewaskan satu orang karyawan Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tidak menutup kemungkinan kami lakukan pemeriksaan apabila melihat petunjuk Labfor (Pusat Laboratorium Forensik)," kata Kapolres Bandara Soekarno Hatta Kombes Akhmad Yusep di lokasi kejadian, Selasa (6/2).
Pemanggilan ini nantinya menunggu hasil dari olah TKP. Saat ini polisi telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi terkait kejadian ini.
"Untuk keterangan sedang akan dilakukan pemeriksan baru inventaris beberapa nama yang akan dilakukan pemeriksaan," katanya.
Proses evakuasi korban longsong Soekarno Hatta (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi korban longsong Soekarno Hatta (Foto: Dok. Istimewa)
Hingga saat ini, polisi masih menunggu tim dari Puslabfor Polri untuk melakukan olah TKP. Bangkai mobil yang ditumpangi Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri (24) dan Mukhmainna (24) ini juga masih terjebak di bawah longsoran.
Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek dua hari belakangan menyebabkan banjir dan longsor terjadi di sejumlah lokasi. Longsor juga terjadi di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya di underpass Jalan Perimeter Selatan pada Senin (5/2) sore.
ADVERTISEMENT
Korban Dyah sendiri telah berhasil dievakuasi pada Selasa dinihari sekitar pukul 03.00 WIB dan Muthmainna dievakuasi pada pukul 07.00 WIB. Namun, Dyah meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Mayapada Tangerang.