Polisi Berpakaian Preman Turut Amankan Rumah Novel Baswedan

22 Februari 2018 15:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novel Baswedan di gedung KPK. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Novel Baswedan di gedung KPK. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penyidik senior KPK Novel Baswedan akhirnya tiba di Tanah Air. Ia direncanakan segera tiba di rumahnya di Kepala Gading, Jakarta Utara, setelah menyambangi Gedung KPK, siang tadi.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com) di rumah Novel, tak ada pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Hanya ada penjagaan dari pihak pamdal KPK dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam).
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif Fazlurrahman mengatakan, pihaknya telah menurunkan 15 personel dari tim gabungan polisi berpakaian dinas dan berpakaian preman untuk berjaga di beberapa titik lokasi sekitar rumah Novel.
“Kita mengerahkan kurang lebih 15 personel baik dari fungsi kepolisian terbuka untuk berpatroli, maupun anggota dengan fungsi kepolisian tertutup tidak menggunakan pakaian dinas," ujar Arif saat meninjau rumah Novel di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (22/2).
CCTV rumah Novel  Baswedan diganti baru. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CCTV rumah Novel Baswedan diganti baru. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Patroli dilakukan untuk mengamankan wilayah sekitar rumah Novel. Selain itu, polisi juga akan memantau secara intensif setiap kegiatan masyarakat di sekitar rumah Novel.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan ini akan kita laksanakan pengamanan sampai dengan selesai, sudah kondusif. Sampai mencapai itu kita terus melakukan pemantauan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat yang mungkin dilaksanakan di kediaman beliau sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,” imbuh Arif.
Ilustrasi polisi (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi polisi (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)
Arif memastikan pengamanan tersebut hanya dilakukan hari ini. Ke depan, pihak kepolisian akan berkordinasi dengan pamdal KPK dan pengurus warga setempat terkait pengamanan di sekitar rumah Novel.
“Namun demikian kita sebagai pengaman kewilayahan tetap memantau, baik (bekerja sama) dengan pengurus warga, pengurus masjid, maupun lingkungan setempat. Sehingga ketika ada informasi kejadian menonjol kita dapat segera merespons dengan cepat,” pungkas Arif.
Novel kembali ke Indonesia usai menjalani pengobatan mata selama 10 bulan di Singapura. Meski diperbolehkan pulang, namun kondisi mata Nobel belum sembuh total. Ia masih harus kembali ke Singapura pada April nanti untuk menjalani operasi tahap selanjutnya.
ADVERTISEMENT