Polisi Bubarkan Deklarasi KAMI di Jambi karena Alasan COVID-19

30 Oktober 2020 16:38 WIB
Polisi geruduk deklarasi KAMI di Jambi. Foto: Zoom
zoom-in-whitePerbesar
Polisi geruduk deklarasi KAMI di Jambi. Foto: Zoom
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lagi, acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dibubarkan polisi. Kali ini deklarasi KAMI di Provinsi Jambi yang juga dihadiri secara virtual oleh deklarator, Din Syamsuddin dan Rochmat Wahab.
ADVERTISEMENT
Acara deklarasi digelar di sebuah ruangan yang dihadiri beberapa orang yang kompak memakai masker dan duduk berjarak. Panitia Acara, Muhamad Usman, mengatakan KAMI dideklarasikan sebagai gerakan moral.
"Jumat 30 Oktober 2020 Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia Provnsi Jambi dengan resmi mendeklarasikan diri," ucap Usman, Jumat (30/10).
Deklarasi KAMI di Jambi. Foto: Zoom
Acara kemudian diisi dengan sambutan dari Din Syamsuddin dilanjutkan Rochmat Wahab. Nah, saat Rochmat bicara hadir di Zoom, tiba-tiba di lokasi acara deklarasi masuk dua orang polisi berseragam.
Pantauan melalui Zoom, polisi tampak berbincang dengan panitia yang duduk di meja. Entah apa yang dibicarakan, sampai akhirnya polisi memilih keluar ruangan lagi, tapi tetap berjaga di dekat pintu.
Acara tetap berlanjut masih dengan paparan Rochmat Wahab, namun suasana terganggu karena kamera yang berada di lokasi menunjukkan polisi masih di ruangan dan sesekali mengambil foto.
Polisi geruduk deklarasi KAMI di Jambi. Foto: Zoom
Kemudian, terjadilah perdebatan panitia dengan beberapa polisi di pintu ruangan. Panitia mengumumkan di Zoom, bahwa polisi meminta acaranya dibubarkan.
ADVERTISEMENT
"Polisi memaksa agar acara dibubarkan. Mohon maaf acara dihentikan, tapi Zoom tetap aktif," ucap panitia setelah berdebat dengan polisi.
Meski minta dibubarkan, tapi panitia minta satu acara lagi diselesaikan yaitu potong tumpeng. Setelah itu baru bubar. Polisi, kata panitia, mengizinkan potong tumpeng dulu.
Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. Foto: Youtube/Realita TV
"Polisi minta kami membubarkan diri dan acara selanjutnya potong tumpeng. Sepertinya polisi biarkan acara potong tumpeng, jadi tetap stanby di tempat acara," tuturnya.
Salah seorang panitia tampak sedang berbincang dengan Gatot Nurmantyo di ujung telepon. Atas arahan Gatot, acara sepakat dibubarkan sesuai permintaan polisi
"Pak Gatot telepon presidium KAMI Jambi dan kami sepakat hentikan acara," ucap Usman.
"Pihak kepolisian minta acara dibubarkan dengan alasan pandemi COVID-19," tutupnya.
ADVERTISEMENT