Polisi Buka Opsi Ekshumasi Bayi yang Meninggal usai Dijadikan Konten Foto Klinik

22 November 2023 18:51 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Fetrizal saat memberi keterangan soal penyelidikan kasus bayi yang meninggal dunia akibat malpraktik. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Fetrizal saat memberi keterangan soal penyelidikan kasus bayi yang meninggal dunia akibat malpraktik. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Bayi laki-laki di Kota Tasikmalaya meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan di Klinik Alifa. Polisi pun sedang menyelidiki kasus itu.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah jenazah bayi itu akan diekshumasi (jenazah dikeluarkan dari tanah lalu diautopsi) untuk kepentingan penyelidikan?
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Fetrizal, mengatakan pihaknya masih melakukan dan mengkaji perlu atau tidaknya ekshumasi terhadap jenazah bayi itu.
"Nanti kami akan mendalami atau mengkaji apakah diperlukan ekshumasi terhadap bayi tersebut, untuk mengetahui penyebab kematian," kata dia di Polres Tasikmalaya Kota pada Rabu (22/11).
Suasana di Klinik Alifa, Tasikmalaya, yang diduga lakukan malapraktik hingga sebabkan bayi meninggal dunia. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Dengan demikian, belum dapat dipastikan polisi akan membongkar makam bayi itu atau tidak. Diketahui, bayi itu meninggal dunia tak lama usai dilahirkan di Klinik Alifa dan ditangani di rumah sakit.
"Nanti kami dalami, saat ini kami masih melakukan proses penyelidikan apakah hal tersebut diperlukan dalam proses penyelidikan ini atau tidak," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, seorang ayah di Kota Tasikmalaya, Erlangga Surya Pamungkas, mengunggah cerita tentang putranya yang meninggal dunia diduga akibat malapraktik di Klinik Alifa.
Peristiwa itu diceritakannya lewat secarik kertas yang diunggah di akun Instagram @nadiaanastasyasilvera. Atas kejadian yang menimpanya, Erlangga telah melapor ke polisi.