Polisi Buka Posko Orang Hilang untuk Kemungkinan Korban Pembunuhan Wowon Lainnya

Wowon, tersangka kasus pembunuhan berantai. Foto: Dok. Istimewa

Polisi membuka posko pengaduan bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya setelah berinteraksi dengan Wowon, Solihin, ataupun Dede. Salah satu posko bakal dibuka di Markas Polres Cianjur.

"Kami juga sudah membuka posko di sini (Cianjur), kami sekali lagi karena ini adalah operasi kemanusiaan ya," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Desa Gunungsari, Cianjur, pada Jumat (20/1).

Namun begitu, bila dirasa terlalu jauh, warga dapat melapor ke kantor kepolisian terdekat. Untuk korban Noneng misalnya, sambung dia, ternyata laporan kehilangannya diterima di Polres Cimahi.

"Seperti Noneng ini kan dilaporkan di Polres Cimahi, ada laporan orang hilangnya di Polres Cimahi. Jadi ditindaklanjuti di mana kepolisian terdekat," ucap dia.

Suasana di rumah Solihin yang bunuh sembilan orang di Desa Gunungsari, Cianjur, pada Jumat (20/1). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

"Jangan sampai nanti ada tersangka lain yang tersisa apakah nanti apakah ini nanti dimungkinkan ada tersangka lain masuk sindikat ini atau nantinya ada korban lain yang belum ketemu, kami harus cari termasuk motifnya," lanjut dia.

Total sudah ada sembilan korban dalam kasus pembunuhan berantai Wowon CS. Sementara itu, pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka antara lain Wowon, Solihin dan Dede. Mereka dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan diancam pidana mati.

Berikut nama kesembilan korban yang dibunuh Wowon cs;

Bekasi

1. Ai Maemunah (40), istri siri Wowon

2. Ridwan, anak Ai Maemunah dari Didin, suami pertama

3. Riswandi, anak Ai Maemunah dari Didin, suami pertama

Cianjur

1. Noneng (mertua Wowon)

2. Wiwin (istri pertama Wowon, anak Noneng)

3. Bayu (2)

4. Farida, TKW

5. Halimah, istri siri Wowon, ibu Ai Maemunah.

Dibuang ke Laut

1. Siti, TKW dikubur di Garut.