Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat ini, ada sejumlah lokasi keberadaan King of The King yang sudah ditangani polisi. Misalnya di Kutai Timur, Tangerang, dan Nganjuk. Jajaran kepolisian kini bersama memburu Pedro.
“Penyidik Kutai Timur sedang fokus melakukan pengejaran Doni Pedro dan istrinya atas nama Astrini Rosmini,” ucap Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Senin (3/2).
Asep mengatakan, sejauh ini penyidik di Polres Kutai Timur, Kalimantan Timur telah menahan 2 petinggi King Of The King. Keduanya dijerat Pasal berlapis.
“Untuk penyidik Polres Kutai Timur, sampai hari ini masih menahan 2 tersangka inisial JA dan TA. Keduanya dikenakan pasal selain penipuan ada pemalsuan dan menyebarkan berita bohong sebagaimana melanggar pasal 14 dan 15 KUHP,” kata Asep.
ADVERTISEMENT
Sementara penangan kasus yang sama di Polres Tangerang Kota, polisi kembali menangkap satu tersangka lain berinisial JD. Dia merupakan orang yang membuat konsepisi dari spanduk yang terpasang di Kota Tangerang.
“Kemudian terkait itu hari yang sama, Polres Tangerang menangani kasus King of The King perkembangannya sampai sekarang setelah menangkap FH, FT dan, SM bertambah lagi tersangka JD,” kata dia.
“Peran tersangka JD ini, dia mengkonsep isi dari spanduk dan juga menyuruh melakukan untuk memasang spanduk. Polres Tangerang bertambah satu,” tambahnya.
King of The King sebelumnya membuat heboh warga Tangerang, Banten. Spanduk King of The King muncul di depan terminal Poris Plawad, Tangerang.
Selain di Tangerang, spanduk King of The King juga mengemuka di Nganjuk, Jawa Timur. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti setelah mengamankan puluhan pengikut King of The King di Nganjuk.
ADVERTISEMENT
Di antaranya adalah surat bank garansi senilai USD 2 miliar yang tertulis dari Amro-Bank dengan cap Swiss Bank. Di dalam surat itu tertulis nama Dony Pedro yang sebelumnya disebut sebagai Raja dari segala Raja.