Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Polisi Cari Pembuat Video Hoax Nasi Plastik di Resto Padang Mini Jaya
30 Agustus 2017 13:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Di era digital ini, ada saja orang yang seenaknya menyebarkan isu hoax di media sosial. Salah satunya tentang nasi plastik di rumah makan Padang, Mini Jaya. Video itu menyebar luas.
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com), sendiri sudah melakukan eksperimen dengan nasi yang sama. Dan memang nasi plastik itu hoax. Nasi di rumah makan itu benar-benar nasi.
Kasus hoax nasi plastik itu pun sampai ke kepolisian. Kini petugas Sat Reskrim Polres Jakarta Pusat telah melakukan penyelidikan terhadap nasi yang dijual oleh RM Mini Jaya. Polisi yang berkoordinasi dengan BPOM telah mengambil sampel nasi tersebut dan diperiksa di laboratorium pada Senin (28/8) yang lalu.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya kandungan plastik dalam beras tersebut.
"Ya, dari hasil lab tidak terkandung (plastik), murni beras," kata Suyudi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta pada Rabu (30/8).
Selain itu, Polisi juga tengah mendalami laporan dari pihak pengelola RM Mini Jaya yang melaporkan tindakan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh pengunggah video viral tersebut.
ADVERTISEMENT
"Belum (ditemukan), ini masih pendalaman masih dalam penyelidikan," katanya.
Terkait kejadian ini, Suyudi pun mengimbau warga masyarakat untuk menggunakan media sosial dengan bijak.
"Jangan terlalu cepat ambil kesimpulan sendiri kalau belum terlalu memahami sesuatu, jangan kita memviralkan sesuatu yang bisa berdampak fitnah karena yang kita pandang itu kadang-kadang sesuatu yang mungkin berdampak hukum," tutup Suyudi.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung membenarkan pihak RM Mini Jaya telah melaporkan perkara ini pada 28 Agustus lalu. "Pelapor dan beras dari restoran yang dipermasalahkan dalam video sudah diperiksa," kata Tahan kepada kumparan.