Polisi Cari Provokator Bentrokan Pengajian Rizieq di Pemalang

24 Juli 2025 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Polisi Cari Provokator Bentrokan Pengajian Rizieq di Pemalang
Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait bentrokan dua ormas di acara pengajian Rizieq Shihab di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
kumparanNEWS
Acara pengajian yang dihadiri penceramah Muhammad Rizieq Syihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025). Foto: Dok. Polres Pemalang
zoom-in-whitePerbesar
Acara pengajian yang dihadiri penceramah Muhammad Rizieq Syihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025). Foto: Dok. Polres Pemalang
ADVERTISEMENT
Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait bentrokan dua ormas di acara pengajian Muhammad Rizieq Syihab di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Polisi masih mencari provokator peristiwa itu.
ADVERTISEMENT
"Penyelidikan terhadap pihak-pihak yang melakukan provokasi atau tindakan kekerasan tengah berlangsung. Pendalaman data dan identitas para korban juga dilakukan guna memperjelas peristiwa," ujar Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo, Kamis (24/7).
Bentrokan ini terjadi antara dua ormas islam, yakni ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dan Front Persatuan Islam (FPI) pada pukul 23.00 WIB saat pengajian Rizieq berlangsung.
"Bentrokan mengakibatkan sejumlah korban luka, termasuk dari pihak PWI-LS dan FPI serta aparat kepolisian yang sedang melaksanakan pengamanan," jelas dia.
Padahal, untuk mengamankan pengajian Safari Dakwah oleh Rizieq tersebut, TNI hingga Polri telah menerjunkan 675 personel gabungan untuk mengamankan acara itu.
Bahkan, pada (16/7) diadakan rapat Koordinasi Cipta Kondisi di Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Pemalang yang dihadiri perwakilan Pemda, Kodim 0711, Polres Pemalang, serta unsur ormas FPI dan PWI-LS.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat itu disepakati surat pernyataan bersama agar pengajian itu digelar dengan aman. Selain itu tidak melanggar ketertiban umum maupun peraturan perundang-undangan.
Kendati bentrokan pecah, pengajian tetap selesai hingga pukul 01.00 WIB. Eko pun meminta, kedua kelompok untuk menahan diri agar tidak terjadi bentrok susulan.
"Kami minta agar para pimpinan kelompok baik PWI-LS serta FPI, memberikan instruksi yang menenangkan kepada anggotanya. Jangan ada lagi bentrokan, jangan sampai ada korban susulan. Mari bersama-sama jaga keamanan wilayah," kata Eko.