Polisi Cari Provokator Demo Grab di Kuningan yang Sebabkan Kerusuhan

30 Oktober 2018 18:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana demo Grab di depan gedung Lippo Kuningan, Jakarta, Senin (29/10/2018). (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana demo Grab di depan gedung Lippo Kuningan, Jakarta, Senin (29/10/2018). (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Demo sejumlah driver Grab di kantor pusat Grab daerah Setabudi, Jakarta Selatan, Senin (29/10) berakhir rusuh. Polisi saat ini masih mendalami insiden itu dan mencari provokator yang menyebabkan kerusuhan.
ADVERTISEMENT
"Kita cari, kan kemarin tidak terkendali mereka itu," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dikonfirmasi, Selasa (30/10).
Hingga saat ini polisi belum mengamankan pihak yang dianggap bertanggung jawab dalam kejadian itu. Polisi masih mencari sejumlah barang bukti dan keterangan dari saksi.
Suasana demo Grab di depan gedung Lippo Kuningan, Jakarta, Senin (29/10/2018). (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana demo Grab di depan gedung Lippo Kuningan, Jakarta, Senin (29/10/2018). (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
"Sementara belum, kita selidiki dulu. Ada yang lempar batu dan perusakan itu kita akan dalami," ucap Indra.
Demo terjadi di luar gedung sekitar pukul 13.00 WIB. Namun sekitar pukul 15.50 WIB, massa Grab tidak sabar dan berupaya merangsek ke kantor Grab yang berada di gedung Lippo.
Sempat ada aksi lempar batu ke arah gedung Lippo yang menyebabkan pintu kaca gedung pecah. Massa driver juga sempat terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian.
Suasana demo Grab di depan gedung Lippo Kuningan, Jakarta, Senin (29/10/2018). (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana demo Grab di depan gedung Lippo Kuningan, Jakarta, Senin (29/10/2018). (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Namun pukul 18.00 WIB situasi mulai kondusif setelah polisi sempat menembakkan gas air mata.
Sedikitnya 10 tuntutan disampaikan para driver Grab untuk manejemen. Beberapa di antaranya soal tarif dan suspensi.