Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ratusan buku tulis berlogo ISIS yang ditemukan di rumah Syawaludin Pakpahan alias SP, tersangka penyerangan Mapolda Sumatera Utara pada Minggu (25/6) lalu cukup mengejutkan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, buku tersebut pada sampul depannya terdapat logo ISIS beserta gambar pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Serta di sampul belakangnya terdapat kalimat provokatif. Selain itu, di setiap halaman atas dan bawah terdapat ayat yang juga provokatif.
Pihak kepolisian sangat mengkhawatirkan apabila buku-buku tersebut disebarluaskan kepada anak-anak. Sehingga akan menjadikan anak-anak yang mendapatkan buku tersebut menjadi teradikalisasi oleh paham ISIS.
"Ya ini kan dari covernya saja sudah kelihatan warnanya, artinya ada penggiringan ke arah paham tertentu, siapapun yang direkrut oleh mereka baik orang tua, remaja, maupun anak-anak, dengan memegang buku tersebut sudah jelas afiliasinya kemana dan diarahkan kemana," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto di kantornya, Jumat (30/6).
Pihak kepolisian juga sudah mengawasi apabila buku-buku tersebut diberikan kepada anak-anak. "Kalau masalah menargetkan anak-anak itu memang sudah lama, sejak TK, sejak SD," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah saksikan bersama bagaimana mereka dilatih, dikasih seragam, dikasih senjata, didoktrin, itu teknik-teknik sudah lama, ini diterapkan lagi di pola rekrutmen ISIS, jadi bukan barang baru," terangnya.
Sehingga apabila buku-buku yang berbau provokatif bahkan berbau propaganda tersebut dapat dengan mudah diterima oleh anak-anak, maka mereka dimungkinkan akan menjadi radikal dan tidak menutup kemungkinan mereka akan menjadi teroris.
"Tapi paling efektif merekrut dari anak-anak, karena mereka masih bersih dimasuki, disusupi oleh ideologi itu. Diharapkan ke depannya mereka sudah mantap untuk menjadikan siapa kawan siapa lawan," pungkasnya.