Polisi Cek Keterlibatan Oknum di PUTR Terkait Proyek Fiktif Adik Bupati Cianjur

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto. Foto: kumparan

Dewi Lestari, adik kandung Bupati Cianjur Herman Suherman, ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi. Kasusnya: Dugaan penipuan proyek fiktif Rp 500 juta.

Perempuan pengusaha kuliner itu ditangkap di rumahnya di kawasan Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, setelah hampir setahun mangkir dari panggilan penyidik.

Polisi terus mendalami adanya dugaan keterlibatan penyelenggara negara di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dalam kasus dugaan proyek fiktif yang menjerat Dewi Lestari alias DL adik kandung Bupati Cianjur, Herman Suherman.

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, melalui Kanit 2 Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Iptu Dudi Suharyana, menjelaskan tersangka DL mengiming-imingi dan menjanjikan korban mendapatkan proyek di dinas PUTR.

Selain itu, kata Dudi, tersangka DL mengaku mempunyai akses ke dinas PUTR untuk mendapatkan proyek.

"Kita masih dalami adanya keterlibatan penyelenggara negara di dinas tersebut. Dalam menjalankan aksinya tersangka ini diduga mengaku mengenal atau dekat dengan penyelenggara negara di Bina Marga atau PUTR," kata Dudi kepada kumparan di Mapolres Cianjur, Rabu (6/11).

Dudi mengungkapkan, tersangka DL menawarkan dan menjanjikan korban mendapatkan proyek di dinas PUTR. Proyek yang dijanjikan tersangka, sambung Dudi, tidak jelas spesifikasi nilai ataupun lokasi proyeknya.

"Awal mulanya memang menawarkan proyek di dinas PUTR, meskipun yang bersangkutan bukan pegawai pemerintahan. Proyek ditawarkan atau dijanjikan tersangka tidak spesifik, baik nilai maupun lokasi proyeknya, hanya mengiming-imingi pelapor untuk mendapatkan proyek," jelasnya.

Bupati Cianjur Jawa Barat, Herman Suherman. Foto: Ahmad FikrI/Antara Foto

Bupati Cianjur, Herman Suherman, membenarkan bahwa Dewi adalah adik kandungnya. Herman mengaku sudah mengingatkan sejak dulu jangan bermain proyek.

"Saya sudah mengingatkan dia agar jangan bermain proyek. Tidak boleh," kata Herman, Selasa (5/11).

Herman menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada penegak hukum. "Itu risiko dia yang tanggung sendiri," kata Herman.