Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polisi: Cekcok saat Aksi 411 Akibat Salah Paham, Ada yang Ingin Pulang
4 November 2022 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi mengungkap keributan yang terjadi di tengah Aksi 411 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (4/11). Rupanya keributan itu akibat adanya kesalahpahaman sesama demonstran.
ADVERTISEMENT
"Tadi memang diduga ada provokator, tapi kami cek langsung ternyata hanya salah paham di kalangan mereka, antar mereka sendiri. Jadi bukan orang dari luar dan sudah kita pastikan bukan orang dari luar dan hanya salah komunikasi saja," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (4/11).
Komarudin menjelaskan, kesalahpahaman itu terjadi akibat ada segelintir massa aksi yang ingin pulang. Namun demonstran yang ingin pulang itu ditentang oleh yang masih hendak bertahan.
"Tadi ada di antara mereka mungkin sebagian ingin mengajak pulang, itu yang tadi kita dengar sedikit namun ada sebagian lagi yang mengatakan untuk bertahan," ujarnya.
Komarudin memastikan demo hari ini berlangsung aman dan lancar. Namun dia memohon maaf apabila ada masyarakat yang terganggu akibat pengalihan arus.
ADVERTISEMENT
"Pada kesempatan ini kami memohon maaf kepada masyarakat tentunya dampak dari pengalihan arus lalin ada macet di beberapa titik namun hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan seluruh aktivitas bisa berjalan dengan tertib walaupun ada sedikit kemacetan," pungkasnya.
Dalam demonstrasi tadi, sejumlah peserta aksi 411 sempat terlibat cekcok dengan sesama pendemo. Seorang peserta aksi langsung ditarik mundur oleh pendemo lainnya.
Pantauan kumparan, keributan itu terjadi secara tiba-tiba sekitar pukul 17.10 WIB. Sebagian massa aksi kemudian langsung berkerumun dengan maksud memisahkan massa yang terlibat keributan.
Tak berselang lama, terlihat seorang peserta aksi menarik mundur salah satu pendemo yang diduga menjadi provokator. Pria itu terlihat digiring keluar menjauhi kerumunan.
ADVERTISEMENT