Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polisi Dalami Dugaan Putu Sering Dianiaya Senior STIP Jakarta Sebelum Tewas
10 Mei 2024 11:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi masih melakukan penyidikan kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19). Belakangan terungkap, Putu diduga sudah sering dianiaya oleh seniornya.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, pihaknya akan mendalami hal tersebut.
"Ya, kalau ada fakta baru pasti menjadi bahan penyidikan lebih lanjut," kata Gidion saat dikonfirmasi, Jumat (10/5).
Dalam upaya pendalaman ini, Gidion juga membuka peluang akan memeriksa kekasih Putu.
"Boleh juga kami mintai keterangannya, nanti kami koordinasi dengan pengacaranya," jelas Gidion.
Penganiayaan yang sering dialami Putu itu diungkapkan pengacara keluarga, Tumbur Aritonang. Ia memperlihatkan tangkapan layar percakapan Putu dengan kekasihnya.
"Betul (Putu pernah curhat ke pacarnya soal dianiaya senior)," kata Tumbur saat dikonfirmasi, Jumat (10/5).
Dalam percakapan itu, Putu mengaku kepada kekasihnya bahwa seniornya sering mengincarnya. Putu juga sempat membagikan foto bagian tubuhnya yang memar akibat penganiayaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"(Isi percakapannya) 'Ada aja aku dipanggil terus sama senior, dipukulin terus-terusan, sakit dadaku, ulu hati terus yang diincer'. Itu artinya," ungkap Tumbur.
Dalam kasus tewasnya Putu, polisi telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka. Para tersangka itu merupakan senior satu tingkat di atas Putu yang bernama Tegar Rafi Sanjaya, KAK, WJP, dan FA.
Tegar merupakan pelaku utama yang melakukan pemukulan hingga membuat Putu tewas. Sementara yang lain, berperan memprovokasi saat penganiayaan terjadi.
Live Update