Polisi Denmark Gelar Operasi Besar Usai Penembakan di Mal Kopenhagen

4 Juli 2022 5:29 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi bersenjata berjaga di pusat perbelanjaan Fields, setelah insiden penembakan di lokasi tersebut, di Kopenhagen, Denmark, Minggu (3/7/2022). Foto: Ritzau Scanpix/Olafur Steinar Gestsson via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Polisi bersenjata berjaga di pusat perbelanjaan Fields, setelah insiden penembakan di lokasi tersebut, di Kopenhagen, Denmark, Minggu (3/7/2022). Foto: Ritzau Scanpix/Olafur Steinar Gestsson via REUTERS
ADVERTISEMENT
Kepolisian Denmark merespons cepat insiden penembakan di sebuah mal di Kota Kopenhagen pada Minggu (3/7). Mereka langsung menggelar operasi pencarian sekala besar terhadap kelompok garis keras.
ADVERTISEMENT
"Polisi telah meluncurkan operasi pencarian besar-besaran di seluruh wilayah setempat," kata Inspektur Kepala Polisi Denmark, Soren Thomassen, dikutip dari Reuters.
Thomassen menuturkan, ada korban tewas dalam penembakan itu. Namun, ia tidak merinci berapa korban tewas.
"Ada beberapa yang terluka, dan yang juga kami ketahui sekarang adalah ada beberapa yang tewas," kata dia.
Salah satu korban tewas merupakan pelaku penembakan. Polisi juga menangkap seorang pria berusia 22 tahun yang diduga merupakan bagian dari pelaku.
Terkait motif penembakan itu, kepolisian Denmark enggan memberikan komentar. Mereka menegaskan petugas bersenjata telah dikirim ke Mal Field untuk melakukan pengamanan.
"Tidak ada indikasi ada penembakan lain," kata Thomassen.
Orang-orang berpelukan di luar pusat perbelanjaan Fields, setelah insiden penembakan di lokasi tersebut, di Kopenhagen, Denmark, Minggu (3/7/2022). Foto: Ritzau Scanpix/Olafur Steinar Gestsson via REUTERS
Sedangkan Dinas Keamanan dan Intelijen Denmark mengatakan, serangan itu merupakan aksi terorisme. Mereka menduga pelaku merupakan kelompok Islam garis keras.
ADVERTISEMENT
"Ancaman teroris terhadap Denmark saat ini serius. Ancaman terbesar berasal dari Islamisme militan," kata Dinas Keamanan dan Intelijen Denmark.