Polisi di Illinois Dipecat Usai Tembak Mati Pria Kulit Hitam

25 Oktober 2020 3:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penembakan. Foto: Basith Subastian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penembakan. Foto: Basith Subastian/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang polisi di Waukegan, Illinois, Amerika Serikat, dipecat setelah menembak seorang pria kulit hitam berusia 19 tahun bernama Marcellis Stinnette pada Selasa (20/10) malam. Akibat tembakan, Stinnette meregang nyawa.
ADVERTISEMENT
Aksi penembakan ini terjadi saat polisi itu bertugas mengatur lalu lintas. Polisi yang tak disebut identitasnya itu juga melukai pacar korban, Tafarra Williams.
Dilansir Reuters, Minggu (25/10), Departemen Kepolisian Waukegan menyatakan, anggotanya itu diberhentikan pada Jumat (23/10) waktu setempat, karena beberapa pelanggaran kebijakan dan prosedur.
Meski demikian, Kepolisian Waukegan tak membeberkan identitas petugas itu. Ia hanya disebut sebagai pria Hispanik. Saat kejadian mobil yang dikendarai Stinnette dan pacarnya secara tiba-tiba mundur ke arah petugas itu.
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutterstock
Sontak, petugas itu menembak ke dalam mobil karena khawatir akan keselamatannya. Polisi memastikan tak ada senjata api yang ditemukan di dalam mobil pasangan tersebut.
Stinnette meninggal, sementara pacarnya, Tafarra Williams, terluka di perut dan pergelangan tangan. Saat ini, perempuan itu masih berada di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Keluarga tak serta-merta mempercayai keterangan polisi. Pengacara Williams, Ben Crump, menyayangkan masih terjadi kasus penembakan dan pembunuhan terhadap warga kulit hitam.
“Kami tidak mempercayai narasi polisi dalam kasus ini. Kami telah melihat berulang kali bahwa laporan 'resmi' ketika polisi membunuh orang kulit hitam terlalu sering hilang (begitu saja) atau salah menggambarkan detail," kata Crump, dalam sebuah pernyataan.
Demonstran menghadiri protes menentang kebrutalan polisi dan kematian George Floyd di Paris, Prancis (13/6). Foto: Benoit Tessier/REUTERS
Sementara itu, Departemen Kehakiman AS akan membantu Polisi Negara Bagian Illinois dalam penyelidikan kasus penembakan ini.
Aksi penembakan ini memicu rencana demonstrasi di tengah pandemi corona. Seorang penyelenggara aksi, Clyde McLemore, mengatakan, sekitar 200-300 orang diperkirakan ikut dalam demonstrasi yang menyerukan keadilan pada Sabtu (24/10) di Lake County, sekitar 72 kilometer utara Chicago.
ADVERTISEMENT
Protes besar-besaran menentang rasialisme dan kebrutalan polisi telah melanda seluruh AS selama enam bulan terakhir, setelah pembunuhan terhadap pria Afrika-Amerika, George Floyd, oleh polisi kulit putih, Derek Chauvin, di Minneapolis, Minnesota, pada 25 Mei lalu.
Sementara penembakan polisi terhadap pria kulit hitam di Waukegan bukan sekali ini terjadi. Pada 23 Agustus lalu, seorang polisi kulit putih menembak Jacob Blake, seorang pria kulit hitam, di punggung beberapa kali.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona