Polisi di Surabaya Diperiksa Propam Terkait Dugaan Pemukulan ke Pendemo

20 Februari 2025 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi polisi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi polisi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang anggota polisi Polrestabes Surabaya berinisial Aiptu YT diperiksa di Propam Polda Jatim. Ia diduga melakukan kekerasan terhadap salah satu massa aksi saat demo bertajuk #IndonesiaGelap di depan Gedung DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura, Surabaya, pada Senin (17/2).
ADVERTISEMENT
Aksinya itu sempat terekam kamera saat aparat kepolisian menembakkan water cannon ke massa aksi ketika terjadi kericuhan. Kemudian, ada salah satu massa aksi ditangkap dan seorang polisi memukul massa tersebut.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi, membenarkan bahwa ada Polrestabes Surabaya yang diperiksa Bidpropam Polda Jatim.
"Dimintai keterangan di Propam Polda Jatim," kata Rina kepada wartawan, Kamis (20/2).
Setelah menjalani pemeriksaan di Bidpropam Polda Jatim, kata Rina, polisi tersebut dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Dimintai keterangan di Polda Jatim, habis (itu) dilimpahkan lagi ke Polrestabes. Karena dia kan anggota Polrestabes," ucapnya.
Sementara itu, kumparan menghubungi Kabid Propam Polda Jatim, Kombes Pol Iman Setiawan, terkait pemeriksaan tersebut, namun belum merespons.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Korlap aksi, Aulia Thaariq Akbar atau Atta, menyebut bahwa sekitar lima orang massa dibawa oleh aparat kepolisian.
"Ada sekitar lima, dan kami melihat sendiri, bahwa teman kami lima orang itu dibawa oleh anggota ke dalam (Gedung DPRD)," kata Atta.
Selain itu, juga ada sekitar lima orang massa lainnya yang mengalami kekerasan oleh pihak kepolisian.
"Mereka juga melakukan tindakan-tindakan kekerasan," ucapnya.
Terpisah, Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Wibowo, membantah pihaknya menangkap lima massa aksi saat unjuk rasa.
"Tadi tidak ada yang diamankan, semuanya adik-adik mahasiswa boleh dikonfirmasi. Apa yang disampaikan, isu-isu ada yang diamankan. Saya pastikan tidak ada diamankan,” kata Wibowo.
Wibowo mengatakan, pihaknya tidak menangkap perusuh atau provokator dalam aksi ini. Hanya saja, aksi unjuk rasa ini sempat diwarnai insiden saling dorong.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini saya belum menerima laporan itu, tapi tadi ada sedikit dorong-dorongan karena mahasiswa sedikit maju ke depan. Kemudian kita menjaga agar situasi kondusif supaya tidak masuk ke batas yang kita sepakati, hanya dorong-dorongan seperti itu," ujarnya.