Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polisi di Tana Toraja yang Sebut Polri Penuh Mafia Akhirnya Minta Maaf
2 Desember 2022 15:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Aipda Aksan, anggota Polres Tana Toraja, Sulsel, meminta maaf terkait video yang ditujukannya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu yang viral itu, dia menyebut Polri penuh mafia dan meminta Kapolri membersihkannya.
Namun, beberapa saat setelah video itu viral, muncul lagi video baru yang isinya permintaan maaf.
Dalam video terbaru ini, Aipda Aksan memakai kemeja biru, tidak memakai seragam Polri seperti video sebelumnya.
Aksan mengaku tak mempunyai niat atau maksud tertentu untuk menyebarkan video terkait mafia dan pungutan liar di institusi Polri.
"Terkait dengan video saya yang tersebar luas di medsos, sebenarnya saya tidak ada niat untuk menyebarkan video itu karena saya hanya mengirim ke dua rekan saya [...] hanya dikoreksi," kata Aksan dalam video yang dilihat kumparan, Jumat (2/11).
Dalam videonya yang viral, Aksan ini menyebut bahwa terdapat mafia di tubuh Polri. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa penerimaan anggota Polri tidak gratis, tapi harus bayar. Begitu juga jika pindah tugas dan ingin menjadi perwira Polri.
ADVERTISEMENT
Dalam video terbaru, Aksan mengaku tak bisa membuktikan tuduhan-tuduhan itu.
Polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Tondon Bonggakaradeng itu lantas meminta maaf.
"Secara pribadi saya minta maaf. Kalau video saya sempat tersebar di media sosial, saya minta maaf," ujar Aksan.
Penjelasan Polda Sulsel soal Aipda Aksan
Aipda Aksan diperiksa oleh Paminal Propam Polda Sulawesi Selatan atas rekaman video yang berisi tudingan mafia.
Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Agoeng membantah tuduhan Aipda Aksan. Pernyataan dari Aksan tidak mendasar dan tanpa bukti, dia hanya berasumsi.
"Jadi, tidak benar apa yang disampaikan itu. Pernyataan hanya asumsi pribadi, tidak didukung dengan data ataupun bukti," kata Agoeng.
Agoeng menyebut Aksan sengaja membuat pernyataan tersebut karena dia sakit hati karena dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja.Jarak kedua kota di Sulsel ini sekitar 95 km.
ADVERTISEMENT
"Anggota ini banyak masalahnya. Sudah beberapa kali dihukum," ujar Agoeng.
Live Update