Polisi di Toronto, Kanada, Akan Dicutikan dan Tak Digaji Jika Belum Divaksin

22 Oktober 2021 1:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Kanada Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Kanada Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Kepolisian Kota Toronto, Kanada, akan menjatuhkan sanksi berat kepada anggotanya yang belum divaksin. Mereka akan langsung dicutikan dan tidak mendapat gaji.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Jumat (22/10), anggota kepolisian diberikan batas waktu hingga 30 November. Jika sampai batas waktu mereka belum dan atau tidak bisa menunjukkan bukti vaksinasi, mereka akan dicutikan dan tidak dibayar.
"Jika mereka tidak memberikan bukti inokulasi lengkap terhadap COVID-19 pada 30 November akan dicutikan dan tak mendapat gaji," kata para pejabat Kepolisian Toronto.
Kepolisian Toronto merupakan salah satu unit dengan anggota terbanyak di Kanada. Mereka mempekerjakan lebih dari 5.500 petugas dan lebih dari 2.200 staf sipil.
Terkait status vaksinasi mereka, sekitar 90 persen anggota telah menyampaikan status vaksin mereka di mana 94 persen di antaranya telah menerima dua suntikan.
"Setiap anggota yang belum mengungkapkan status vaksinasi mereka atau tidak sepenuhnya divaksinasi terhadap COVID-19 akan membuat mereka tidak dapat melakukan tugasnya. Anggota ini akan ditempatkan pada ketidakhadiran tanpa batas waktu yang tidak ditentukan," tulis pernyataan resmi Kepolisian Toronto.
ADVERTISEMENT
"Keamanan di tempat kerja dan kesehatan anggota sangat penting bagi layanan," tambah mereka.
Petugas kesehatan memberikan vaksin Pfizer / BioNTEch di Kanada. Foto: CARLOS OSORIO/REUTERS
Sebelumnya, kebijakan ini sudah mulai diterapkan di beberapa kantor seperti di rumah sakit terbesar di Kanada yakni RS Ottawa.
Mereka akan mencutikan 318 staf dan tak memberikan gaji per 1 November jika tidak bisa menyampaikan bukti vaksinasi.
Selain itu, Pemerintah Federal Kanada juga menerapkan kebijakan ini. Mulai awal November, mereka akan mencutikan karyawan yang tidak divaksinasi dan tidak memberikan gaji.
Para karyawan diberikan batas waktu hingga 29 Oktober untuk menyampaikan bukti vaksinasi.