Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kepolisian Diraja Malaysia melarang penceramah asal India, Zakir Naik , untuk menyampaikan ceramah di seluruh penjuru Malaysia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Kepala Komunikasi Kepolisian Malaysia Datuk Asmawati Ahmad. Sebelumnya, isu mengenai larangan itu sudah tersebar luas di seluruh Negeri Jiran.
"Iya, perintah sudah kami sampaikan ke seluruh personel dan ini dilakukan untuk kepentingan keamanan nasional dan menjaga kerukunan antar ras," kata Asmawati seperti dikutip dari The Star, Selasa (20/8).
Sebelum perintah itu dikeluarkan, tujuh negara bagian di Malaysia, Melaka, Johor, Selangor, Penang, Kedah, Perlis dan Sarawak telah mengeluarkan larangan ceramah kepada Zakir Naik terlebih dulu.
Saat ini Zakir telah diperiksa atas pernyataan rasial yang disampaikan dua pekan lalu.
Ketika itu Zakir menyebut warga Tionghoa Malaysia sebagai tamu dan menyuruh mereka kembali ke asalnya.
Pada kesempatan serupa, Zakir juga mengatakan umat Hindu di Asia Tenggara punya hak 100 kali lebih besar dibanding umat Islam di India.
ADVERTISEMENT
Ucapan itu dikecam oleh sejumlah lapisan masyarakat di Malaysia. Tiga menteri bahkan sempat merundingkan langkah hukum demi mengusir Zakir dari Malaysia.
Atas tuduhan tersebut Zakir telah meminta maaf. Dia menjelaskan, ucapannya telah dipelintir oleh penantangnya.
Selain bermasalah di Malaysia, Zakir Naik juga tersandung persoalan hukum di India. Pada 2016, dirinya masuk ke dalam daftar pencarian karena tuduhan pencucian uang dan ujaran kebencian.