news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polisi: Gas Beracun Gorong-gorong di Tangerang Hanya di Dalam dan Tercampur Air

9 Oktober 2021 15:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gorong-gorong di Tangerang yang sebabkan 4 pegawai Telkom dan warga tewas. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gorong-gorong di Tangerang yang sebabkan 4 pegawai Telkom dan warga tewas. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi hingga saat ini masih memeriksa kandungan gas beracun yang diduga terdapat di dalam gorong-gorong utilitas kabel fiber optik Telkom di Jalan Permata Raya, Cipondoh, Kota Tangerang.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 5 orang tewas akibat diduga menghirup gas beracun di dalam gorong-gorong itu. Mereka yang tewas adalah 3 di antaranya karyawan PT Telkom Akses.
Sedangkan dua orang lainnya yang tewas adalah tukang galon dan karyawan laundry yang sedang melintas di jalan itu dan hendak membantu evakuasi tiga petugas Telkom Akses.
Belum diketahui gas apa yang ada di dalam gorong-gorong itu. Di dalam gorong-gorong itu juga tidak ada sambungan pipa gas.
Isi dalam gorong-gorong itu hanya kabel fiber optik Telkom dan di atasnya tertulis milik Telkom dengan kode TEL pada beton penutup gorong-gorongnya.
Kasubbid Toksikologi Lingkungan Puslabfor Mabes Polri Kompol Faizal Rachmad mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara menggunakan gas detector, di dalam gorong-gorong itu terdapat kandungan gas, namun belum diketahui jenisnya.
ADVERTISEMENT
"Kami bersama tim Puslabfor memeriksa TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan sementara hasil yang kami temukan ditemukan gas yang berbahaya. Soal konsentrasi dan jenis gasnya kami akan melakukan pemeriksaan Puslabfor," ujar Faizal, Sabtu (9/10).
"Alat yang dibawa drager untuk deteksi gas dan ini memang ada kandungan yang berbahaya. Kita ambil sampel air dan udaranya," lanjut Faizal.
Faizal mengatakan kandungan gas yang ditemukan itu hanya di bawah atau di dalam gorong-gorong. Gas itu memuai ke atas ketika tutup beton gorong-gorong dibuka.
Dengan kata lain, kata dia, gas itu hanya terkonsentrasi di dalam gorong-gorong dan juga di sekitar air genangan dalam gorong-gorong itu. Gorong-gorong itu diketahui dalamnya mencapai 2 meter. Di gorong-gorong itu digenangi air setinggi 1,6 meter.
ADVERTISEMENT
"Gasnya itu tercampur dengan air dan ada di tingkat beberapa centimeter dari permukaan air," ujar Faizal.
"Makanya ketika kita buka pintu gorong-gorong, tidak ada deteksi gas beracun, itu karena adanya hanya di permukaan air beberapa centimeter dan tercampur air," lanjut Faizal.
---
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews