Polisi Gelar Prarekonstruksi Kasus Kematian Mahasiswa UKI

26 Maret 2025 15:26 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pra rekonstruksi kasus kematian seorang mahasiswa di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta Timur, Rabu (26/3/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pra rekonstruksi kasus kematian seorang mahasiswa di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta Timur, Rabu (26/3/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Polres Metro Jakarta Timur menggelar prarekonstruksi kasus kematian mahasiswa UKI, Khenza Walewangko (22) di halaman kampus UKI, Jakarta Timur, Rabu (26/3).
ADVERTISEMENT
Prarekonstruksi digelar mulai pukul 14.22 WIB. Ada sejumlah adegan yang diperagakan, salah satunya soal korban dan sejumlah saksi dalam kondisi mabuk usai minum-minuman kerasa.
Kemudian ada juga adegan yang diperagakan terkait perselisihan antar sesama saksi sampai aksi mencekik. Bahkan, ada juga adegan saat korban dipukul oleh salah satu saksi.
Suasana pra rekonstruksi kasus kematian seorang mahasiswa di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta Timur, Rabu (26/3/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Namun, para saksi yang dihadirkan ini tak konsisten mengenai letak korban terjatuh.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, turut hadir di lokasi didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean serta Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka.
Suasana pra rekonstruksi kasus kematian seorang mahasiswa di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta Timur, Rabu (26/3/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Sekilas Kasus

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi sebelumnya mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (4/3) sekitar pukul 19.40 WIB, di taman perpustakaan kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Ade mengatakan, menurut keterangan saksi, sesaat sebelum kejadian sekitar pukul 16.30 WIB, korban bersama kedua temannya tengah minum miras jenis arak Bali.
"Kemudian sekitar pukul 17.00 WIB saksi E ingin membeli minuman Arak Bali kembali, dan bertemu dengan korban di pintu keluar kampus UKI dan bertanya pada saksi E 'mau ke mana?' kemudian saksi menjawab 'mau beli Arak Bali'. Kemudian saksi dan korban pergi bersama dengan berjalan kaki untuk membeli minuman di sebuah toko minuman," jelas Ade.
Usai membeli minuman, korban dan rekan-rekannya yang berjumlah 6 orang minum-minum di taman perpustakaan kampus. Tiba-tiba pukul 18.00 WIB terjadi cekcok mulut yang belum diketahui penyebabnya.
Suasana pra rekonstruksi kasus kematian seorang mahasiswa di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta Timur, Rabu (26/3/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Namun cekcok mulut itu segera mereda, dan mereka kembali minum-minum.
ADVERTISEMENT
"Sekitar pukul 19.30 WIB korban terjadi cekcok mulut kembali yang kemudian dilerai oleh pihak security kampus. Kemudian saksi memapah korban ke arah pintu keluar. Dan pada saat di pintu keluar, saksi tinggal karena mengira korban akan mengambil sepeda motornya untuk pulang," kata Ade.
Korban ternyata tak langsung pulang. Namun berteriak sambil menggoyangkan pagar hingga terjatuh.
"Pada saat saksi kembali ke arah saung, ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motornya melainkan ke arah pagar sambil berteriak dan mengoyak-ngoyak pagar sampai akhirnya korban terjatuh bersama dengan pagar ke arah depan," jelas Ade.
Saat saksi menghampiri korban, saat itu korban telah diangkat oleh orang tak dikenal dengan kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah.
ADVERTISEMENT
"Kemudian korban diangkat oleh seseorang yang tidak saksi kenal dengan kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah yang kemudian dibawa ke IGD RS UKI, Cawang, Jakarta Timur," kata Ade.