Polisi Gugurkan Status Tersangka Mulyadi, Duda yang Bunuh Janda Wiwin

12 Mei 2022 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo ketika menyampaikan keterangan pers terkait pembunuhan janda bernama Wiwin Sunengsih, di Mapolres Cimahi, Jawa Barat Kamis (12/5/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo ketika menyampaikan keterangan pers terkait pembunuhan janda bernama Wiwin Sunengsih, di Mapolres Cimahi, Jawa Barat Kamis (12/5/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mulyadi, duda yang membunuh janda bernama Wiwin Sunengsih ditemukan tewas dengan kondisi gantung diri di pohon petai dekat rumahnya pada Kamis (12/5).
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, Mulyadi dalam kasus ini sudah ditetapkan tersangka dan dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan.
"Ancamannya bisa 7 tahun," kata Tompo didampingi Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan dan Wakapolres Cimahi Kompol Niko N. Adiputra di Mapolres Cimahi.
Namun karena Mulyadi sudah tewas, maka penyidikan adan status tersangkanya digugurkan. Hal itu berdasarkan Pasal 109 ayat 2 KUHP.
"Karena tersangka meninggal dunia, maka sesuai dengan pasal 109 ayat 2 KUHAP, bahwa dalam hal penyidikan itu dihentikan, penyidikan dihentikan demi hukum dengan pertimbangan tersangka meninggal dunia dan hal ini akan disampaikan ke penuntut umum sesuai dengan KUHAP," ucap dia.
Tampang Mulyadi (40), terduga pembunuh janda Wiwin Sunengsih (31). Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, Mulyadi membunuh Wiwin dengan menggunakan senjata tajam diduga jenis belati hingga melukai bagian perut dan lehernya.
ADVERTISEMENT
Diduga, aksi pembunuhan tersebut dilatarbelakangi kandasnya hubungan asmara di antara Mulyadi dan Wiwin.
Usai membunuh Wiwin Mulyadi menghilang. Ia baru ditemukan pada Kamis (12/5) dalam kondisi meninggal dunia gantung diri di pohon petai dengan menggunakan tali tambang.
Diduga, dia nekat mengakhiri hidupnya karena mendapat tekanan psikis usai melarikan diri dan dikepung oleh warga serta kepolisian.