Polisi Imbau Setop Pakai Hasil Swab Palsu: Akibatnya Besar, Ada Klaster Pesawat

25 Januari 2021 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menunjukkan barang bukti kasus penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/12). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menunjukkan barang bukti kasus penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/12). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ada saja orang yang tega mengakali hasil swab agar mudah naik pesawat. Para pelaku menjual hasil swab palsu, dan ada orang-orang yang memakai jasa itu untuk naik pesawat.
ADVERTISEMENT
Polisi mewanti-wanti masyarakat agar tak melakukan perbuatan itu. Ini berbahaya bagi kesehatan. Bisa terjadi klaster penyebaran corona di pesawat.
"Satu yang perlu kami imbau mereka tidak sadar dengan mencari keuntungan tapi akibatnya sangat besar. Bahkan sempat terjadi adanya klaster pesawat. Yang terjadi di bandara itu klaster pesawat," beber Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/1).
Yusri menjelaskan, pihaknya sudah mengamankan belasan orang terkait jaringan pemalsu swab antigen dan PCR. Para pelaku berbagi peran mulai dari menjaring konsumen pengguna jasa hingga melakukan pemalsuan surat.
"Mereka terorganisir," jelasnya.
Yusri lalu membeberkan jaringan yang sudah ditangkap, dua orang ditangkap pada Desember lalu karena menjual swab palsu dan menawarkan via medsos.
ADVERTISEMENT
Lalu, awal Januari ini Polres Bandara Soekarno-Hatta menangkap jaringan pemalsu surat swab, dengan tersangka 15 orang.
Kini polisi Polda Metro Jaya juga mengungkap kasus serupa dengan tersangka 7 orang.
"Sementara dari pihak bandara, dari pemerintah sudah melakukan upaya yaitu dengan setiap penerbangan harus swab antigen atau PCR untuk menghindari penyebaran COVID di pesawat. Tapi oknum-oknum yang mencari keuntungan tanpa sadar merugikan masyarakat yang sudah mematuhi aturan akibatnya turun dari kereta dari pesawat yang terjadi adalah terjadi penyebaran di dalamnya," beber Yusri.